FaktualNews.co

200 Ruang Kelas Sekolah Dasar di Malang Rusak Parah

Pendidikan     Dibaca : 1306 kali Penulis:
200 Ruang Kelas Sekolah Dasar di Malang Rusak Parah
Kondisi kerangka kayu yang sudah dimakan rayap pada bangunan bangunan SDN Bandung 2, Diwek, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (22/4/2017) yang ambruk. FaktualNews.co/Roni S/
Sekolah Ambruk di Jombang-2

(Ilustrasi) Kondisi kerangka kayu yang sudah dimakan rayap pada bangunan bangunan SDN Bandung 2, Diwek, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (22/4/2017) yang ambruk. FaktualNews.co/Roni S/

 

MALANG, FaktualNews.co – Kepala Bidang TK/SD, Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Slamet Sutoyo mengatakan sedikitnya 200 ruang kelas SD Negeri di Kabupaten Malang rusak hingga memerlukan rehab fisik pada tahun 2017 ini. Beberapa diantara ruang kelas rusak tidak bisa digunakan untuk proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

(BACA : Reformasi Pendidikan Mulai Tahun Ajaran Baru, KBM di Sekolah Minimum Delapan Jam Dalam Sehari)

“Hampir 200 ruang kelas yang rusak itu terdapat di 69 lembaga Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang tersebar di seluruh Kecamatan. Ada juga dua ruang kelas di wilayah kecamatan Dau tidak bisa digunakan sama sekali, karena atapnya rusak parah dan sudah diusulkan untuk dilakukan perbaikan,” jelas Slamet seperti diberitakan beritajatim.com, Senin (8/5/2017).

Ia membeberkan, rencananya hampir 200 ruang kelas rusak itu dikerjakan tahun ini. Pihaknya saat ini tinggal menunggu SK dari Kementerian Pendidikan untuk melakukan perbaikan tersebut.

(BACA : Hujan dan Angin, Atap Bangunan SDN Bandung 2 Ambruk)

Apalagi, hampir 200 ruang kelas itu sudah diusulkan sejak tahun 2016 lalu, untuk dilakukan perbaikan menggunakan dana APBN melalui DAK Pendidikan. Ke 200 ruang kelas tersebut dari 7000 ruang kelas di 1100 SDN di wilayah Kabupaten Malang.

“Bangunan ruang kelas itu rusak akibat faktor usia. Rata rata bangunan tahun 1995, 2000 dan tahun 2008,” terangnya.

(BACA : Empat Siswa SD di Malang Menjadi Korban Penyeteruman Kepsek)

Slamet menambahkan, tahun ini pihaknya kembali akan melakukan deteksi kepada sekolah sekolah yang mengalami kerusakan agar bisa diusulkan ke Kementerian Pendidikan untuk mendapatkan dana rehab pada tahun 2018.

“Usulan sementara ruang kelas yang membutuhkan rehab di tahun 2018 mendatang hampir sama dengan tahun ini,” tambahnya. (*/REP)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul
Sumber
beritajatimcom