FaktualNews.co

Astagfirullah…Lagi, Dugaan Pemerkosaan Di Kota Santri (1)

Peristiwa     Dibaca : 2654 kali Penulis:
Astagfirullah…Lagi, Dugaan Pemerkosaan Di Kota Santri (1)
Ilustrasi

Ilustrasi

Bocah 15 Tahun Asal Plandaan Mengaku Diperkosa EnamPria, Dua Diantara Para Pelaku Merupakan Bapak dan Anak

”Anak saya ini tidak tahu kalau dia itu hamil mas, tidak faham apa itu hamil. Ketika ditanya saja dia tampak bingung. Karena memang usianya masih anak-anak,” tambah OV. Ketika didesak, AD mengaku jika kehamilan tersebut akibat perbuatan sejumlah pria yang memaksa dirinya melakukan hubungan badan diberbagai tempat. Masih menurut penuturan AD, pelaku yang memaksa ia berhubungan masing-masing berinisial F (17), ST (17), SH, MB, SM (50). Dan yang lebih mengejutkan anak kandung SM menurut AD juga ikut memaksa korban melakukan hubungan badan.

JOMBANG, FaktualNews.co – Kasus dugaan pemerkosaan terhadap bocah dibawah umur kembali menggemparkan kota santri. Seorang bocah perempuan yang masih berumur 15 tahun asal Kecamatan Plandaan, AD (15) mengaku telah diperkosa oleh sejumlah pria hingga hamil. Kini bayi yang diduga hasil pemerkosaan tersebut telah berusia satu bulan.

“Tanggal 21 Maret 2017 kemarin baru melahirkan mas,”  terang OV (34) ibu dari AD kepada faktualnews.co. Dalam keterangannya, AD mengaku diperkosa 6 pria. Dua diantara pelaku menurut AD kepada ibundanya, merupakan bapak dan anak. AD diperkosa berkali-kali dan ditempat yang berbeda pula.

OV mencoba mengingat peristiwa getir yang dialami putrinya tersebut. Menurutnya, awal terbongkarnya kasus ini, ketika kakak AD curiga dengan kondisi perut adiknya yang kian membuncit. Atas inisiatif anak pertamanya ini pula, pihak keluarga meminta bantuan ke Kepala Desa setempat untuk memeriksa ke Puskesmas terdekat.

Bagai disambar petir, OV mengaku kaget kala mengetahui putri kesayangannya dinyatakan positif hamil. “Kakak AD curiga dengan perut adiknya yang membuncit, kemudian ia mengintip adiknya saat mandi lalu melapor ke kami. Tepatnya awal Februari lalu. Saat itu, kandungan AD telah memasuki bulan ketujuh, tapi hasil pemeriksaan USG (ultrasonografi) lebih dari itu,” tukas OV sambil terus meneteskan air mata.

Yang lebih tragis lagi menurut OV, AD tidak mengetahui dirinya hamil, ”Anak saya ini tidak tahu kalau dia itu hamil mas, tidak faham apa itu hamil. Ketika ditanya saja dia tampak bingung. Karena memang usianya masih anak-anak,” tambah OV.

Ketika didesak, AD mengaku jika kehamilan tersebut akibat perbuatan sejumlah pria yang memaksa dirinya melakukan hubungan badan diberbagai tempat. Masih menurut penuturan AD, pelaku yang memaksa ia berhubungan masing-masing berinisial F (17), ST (17), SH, MB, SM (50). Dan yang lebih mengejutkan anak kandung SM menurut AD juga ikut memaksa korban melakukan hubungan badan.

[box type=”shadow” ]

simak juga :

[/box]

Kesemua pelaku menurut OV, merupakan tetangga desa mereka. Dengan polos juga diungkapkan AD, tempat yang sering digunakan para pelaku memaksa korban berhubungan badan, yakni dihutan yang berada didekat pemukiman mereka.

Kejadian ini pun segera dilaporkan ke pihak kepolisian. Setelah laporan itu, AD dan beberapa saksi juga telah dimintai keterangan polisi. Namun menurut OV, hingga kini belum ada perkembangan yang berarti. Bahkan OV juga menegaskan, pelaku hingga kini masih bebas berkeliaran. “Saya sudah laporkan Polsek Plandaan dan Polres Jombang, namun sampai sekarang pelaku masih berkeliaran mas, saya takut kejadian itu terjadi lagi pada anak saya ,” pungkas OV.

Kasatreskrim Polres Jombang AKP.Norman Wahyu Hidayat ketika dikonfirmasi mengaku akan mengecek tentang laporan tersebut. “Nanti saya cek dulu dikantor, kebetulan saya berada diluar ini,” ujar Norman, senin (8/5/2017).(mjb1/dio)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin