NGANJUK, FaktualNews.co – Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Nganjuk, Letkol Arh Sri Rusyono mengajak generasi muda untuk membangkitkan kembali olahraga pencak silat.
“Para generasi muda yang sudah lama lupa dengan budaya asli bangsa Indonesia (pencak silat) dan perguruan pencak silat, punya tanggung jawab untuk membangkitkan kembali budaya luhur bangsa Indonesia,” ujarnya saat silaturahmi ke Persinas ASAD di Ponpes Al Ubaidah Desa Pelem Kecamatan Kertosono Nganjuk, Jawa Timur, Jumat (12/5/2017).
(BACA : Kejurda Pencak Silat Setia Hati Terate Nganjuk Dibuka, Perebutkan Bupati Cup 2017)
Rusyono mengatakan, olahraga pencak silat ini adalah warisan budaya bangsa, sehingga semua lapisan masyarakat terutama para generasi muda wajib menjaga dan mengembangkan kembali untuk bisa mencapai kejayaan seperti dulu.
Para generasi muda harus memiliki semangat juang yang lebih tinggi dari seniornya mengingat kondisi tempat latihan dan peralatan latihan sudah semakin memadai dan hanya dibutuhkan semangat berlatih.
Selain itu, Rusyono berencana mengadakan turnamen untuk membangkitkan kembali kegiatan olahraga yang mulai ditinggalkan generasi muda itu. “Nanti kita berencana untuk mengadakan turnamen, sebagai ajang pencarian atlet muda dan sarana silaturhami antar perguruan,” terangnya.
(BACA : Seleksi IPSI, Ratusan Pendekar Pagar Nusa Gelar Latgab di Baron, Nganjuk)
“Kita nantinya akan berkoordinasi dengan semua perguruan yang ada di Nganjuk untuk menggelar latihan bersama untuk menambah pengalaman pesilat yang baru,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Persinas ASAD, Herlambang mengatakan, perguruannya mempunyai prinsip yang berbeda. Bagaimana melatih generasi muda bangsa Indonesia memiliki percaya diri yang kuat, cinta pada tanah air. “Selain itu pembinaan mental spiritual supaya kita menjadi generasi bangsa menjadi generasi yang tangguh dan mandiri,” jelasnya. (kus/REP)