Direktur Lingkar Indonesia Untuk Keadilan (Link), Aan Anshorii.
Aan Anshori, Koordinator JIAD Jatim.
Foto : Istimewa
JOMBANG, FaktualNews.co – Jaringan Islam Anti Diskriminasi (JIAD) Jawa Timur mendesak Rizieq Shihab sebagai tersangka kasus dugaan penistaan lambang negara Pancasila dan pencemaran nama baik Presiden pertama Indonesia, Sukarno segera pulang ke Indonesia. Rizieq Shihab yang juga Imam Besar FPI (Front Pembela Islam) itu dikabarkan sedang berada di luar negeri.
Aan Anshori, Koordinator JIAD Jatim mengatakan, selain tersangkut kasus dugaan penodaan agaman dan pencemaran nama baik, Rizieq yang juga terbelit skandal chat mesum “Firza” ini dikabarkan berkali-kali mangkir dari panggilan kepolisian.
“Saya mendesak Rizieq Sihab untuk segera pulang dan menyelesaikan kasusnya,” ujar Aan dalam keterangan tertulis yang diterima FaktualNews.co, Jumat (12/5/2017).
Ia juga menyatakan mendukung kepolisian untuk tidak ragu menuntaskan kasus dugaan makar yang melibatkan beberapa nama. Misalnya Sekjen FUI Muhammad Al-Khaththath, Zainudin Arsyad, Irwansrah, Veddrik Nugraha alias Diko, dan Mar’ad Fachri Said alias Andre.
“Polisi tidak perlu ragu untuk menelusuri dan memproses hukum siapapun yang terlibat dalam dugaan permufakatan makar tersebut,” ungkapnya.
Sementara Aan menyinggung perbedaan sikap yang dilakukan Rizieq Shihab dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang sudah divonis dua tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
“Sungguhpun Ahok dikuyo-kuyo sedemikian rupa, ia tidak sedikitpun mbalelo. Apalagi berusaha menunjukkan kepengecutannya sebagai warga negara. Ahok patuh hukum. Tidak pernah sekalipun ia absen sidang, dan berlaku sopan terhadap majelis hakim. Bahkan ia dengan tegar menuju Cipinang sesaat palu hakim diketok,” tandasnya. (oza)
[box type=”shadow” ]
BACA JUGA :
[/box]
