FaktualNews.co

Pendonor Minim di Bulan Ramadan, PMI Mojokerto Kejar Target

Peristiwa     Dibaca : 2460 kali Penulis:
Pendonor Minim di Bulan Ramadan, PMI Mojokerto Kejar Target
Petugas PMI Mojokerto melakukan pengecekan stok darah jelang ramadan.FaktualNews/KS Jane

Petugas PMI Mojokerto melakukan pengecekan stok darah jelang ramadan.FaktualNews/KS Jane

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Mengingat bulan Ramadan tinggal 10 hari lagi, Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Mojokerto tengah berupaya memenuhi stok darah selama bulan Ramadan.

Satu minggu sebelum puasa pihaknya sudah memulai mencari stok darah. Adapun agenda donor darah yang telah tercatat di UTD PMI Kabupaten Mojokerto, yakni mulai mencari stok darah pada tangga 17 hingga 24 Mei 2017.

“Itu agenda yang sudah tercatat selama bulan Mei. Darah dari pendonor di bulan ini akan menjadi stok kami di bulan Ramadan,” kata Kabid Pelayanan Darah UTD PMI Kabupaten Mojokerto, Marina Widya Kumala, Selasa (16/5/2017).

BACA JUGA

[box type=”shadow” ]

  • Memalukan, PNS Kemenag Mojokerto yang Terjaring Razia Saat Mesum di Hotel Juga Pengurus Masjid

[/box]

Untuk stok lebaran, lanjutnya, akan disusun agenda donor darah lagi mulai bulan Juni. “Darah ini kan masa kadaluarsanya hanya 30 hari, jadi untuk mencari stok lebaran akan kami agendakan lagi,” bebernya.

“Mulai tanggal 17 hingga 24 Mei ini prediksinya nanti bisa nambah tiga ratus hingga empat ratus kantong darah. Nanti akan dilakukan donor di industri-industri, sekolah-sekolah, di beberapa desa dan kegiatan donor keliling,” ujarnya.

Dari tahun sebelumnya, lanjut Marina, ketika bulan Ramadan jumlah pendonor relatif menurun. Oleh karena itu, pihaknya akan berupaya menambah stok darah untuk memenuhi kebutuhan distribusi darah saat bulan Ramadan. “Ketika Ramadan pasti stoknya dibawah lima ratus kantong darah,” ucapnya.

Masih kata Marina, waktu bulan Ramadan pelaksanaan donor dimulai setelah berbuka puasa hingga sesudah solat tarawih. “Itu sudah SOP, donor darah harus sesudah makan. Maksimal setelah makan dalam jangka waktu enam jam masih boleh donor. Selebihnya tidak diperbolehkan donor,” jelasnya.

Sebelum disimpan, PMI Kabupaten Mojokerto telah memiliki alat Metode Clia yang berfungi untuk mendeteksi apakah darah tersebut mengandung virus atau tidak. “Terlebih dahulu darah kami masukkan ke alat tersebut sebelum disimpan. Alat tersebut berfungsi untuk screening Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD),” katanya.

“Satu sample membutuhkan 30 menit untuk mengetahui hasilnya. Hasilnya nanti berupa angka yang menunjukkan berapa nilai virus yang reaktif. Apabila ditemukan darah yang terindikasi virus reaktif, akan langsung dimusnahkan,” imbuhnya.

Untuk diketahui, saat ini stok darah di UTD PMI Kabupaten Mojokerto per hari Selasa, (16/5/2017), yakni golongan darah A sebanyak 17 kantong, golongan darah B sebanyak 68 kantong, golongan darah O sebanyak 52 kantong, dan golongan darah AB sebanyak 6 kantong. “Jadi saat ini total stok darah kami ada 143 kantong,” tuturnya.

Marina mengatakan, selama ini kebutuhan darah terbanyak di Kabupaten Mojokerto adalah golongan darah O, stok darah paling banyak adalah golongan darah B dan stok darah yang paling sedikit adalah golongan darah AB.

“Stok darah kami per bulan biasanya mencapai delapan ratus kantong darah. Itu untuk memenuhi kebutuhan darah di Kabupaten Mojokerto sudah lebih-lebih. Biasanya kalau ada daerah di luar Kabupaten Mojokerto membutuhkan darah, kami juga melayani,” pungkasnya. (khil/ivi)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin