Ekonomi

Kenaikan Harga Bawang Putih Tidak Biasa, KPPU Pelototi Importir

Ilustrasi (Google Image)

SURABAYA, FaktualNews.co – Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) Jawa Timur menilai kenaikan harga bawang putih ini, tidak biasa, sebab komoditas bawang putih tak sepenuhnya terpengaruh oleh musim tanam di Tanah Air.

“Selama ini kan bawang putih impor dari China, Thailand dan  India, sehingga harga bisa lebih stabil mengingat import mereka juga berkesinambungan,” kata Ketua KPPU Jatim, Aru Armando kepada awak media, di Surabaya, Selasa (16/5/2017).

(BACA : Antisipasi Kenaikan Harga Jelang Bulan Ramadan, Satgas Pangan Polres Mojokerto Lakukan Patroli Pasar)

Harga bawang putih yang biasanya stabil diharga Rp 25 ribu hingga Rp 35 ribu kini terus melonjak dan pemerintah pun belum mampu mengatasinya.

Dari hasil sidak yang dilakukan KPPU Jatim menunjukan tak ada penumpukan di gudang masing-masing investor. Sehingga KPPU Jatim pun kesulitan untuk menelusurinya. Dan kini para pemilik gudang bawang putih pun ikut diperiksa.

“Kami sedang melakukan pemetaan dulu kepada para importir. Apalagi Surabaya sebagai pintu masuk bagi bawang putih dari China,” ujar Aru.

(BACA : China Masuki Masa Panen, Kementan Optimis Harga Bawang Putih Turun)

Dikatakan, sedikitnya ada 50 pengusaha importir bawang putih akan dimintai keterangan. KPPU pun berupaya keras untuk mencari sumber masalah di balik naiknya harga bawang putih. “Untuk menstabilkan harga, pemerintah bisa mensubsidi biaya tarnsportasi warga,” kata Armando memberi saran. (*/rep)