MALANG, FaktualNews.co – Lisa Kuswanti (35) warga Dusun Tegalrejo, Desa Ketindan, Kecamatan Lawang, ditemukan tewas di Sungai Kalisuko, Kelurahan Lawang, Kecamatan Lawang, Jumat (19/5/2017).
Mayat perempuan itu pertama kali ditemukan oleh warga yang melintasi jembatan di atas sungai.
(BACA : Warga Digegerkan Penemuan Mayat Nenek Wariyem di Sungai Pandanasri Kertosono)
Bhabinkamtibmas Kelurahan Lawang Bripika Bagus Priyo mengatakan pihak kepolisian baru mendapat informasi pada pukul 8.15 WIB. Dari informasi yang didapat, polisi langsung menuju lokasi untuk olah TKP dan mencari keterangan.
Keterangan sementara yang diperoleh, Lisa diketahui keluar dari rumah sejak Selasa (16/5/2017) pukul 1.00 WIB. Saat keluar, ia pamitan ke ayahnya hendak menjual emas untuk biaya sekolah anaknya.
Namun Lisa tak kunjung pulang. Ternyata ia berada di Kalisuko. Dari keterangan petugas, warga di sekitar lokasi ada yang melihat Lisa sedang duduk di sebuah batu dekat jembatan, sehari sebelum ia ditemukan meninggal. Sementara itu, para keluarganya mencari keberadaan Lisa.
(BACA : Gagalkan Upaya Bunuh Diri, Petugas Keamanan Stasiun Ini Dapat Rp 11,5 Juta)
Lisa diduga bunuh diri dengan cara melompat ke sungai. Ada luka bocor dengan kedalaman sekitar 2 cm di dahinya. Faktor bunuh diri yang dilakukan Lisa diduga akibat ia tidak tahan menanggung banyak hutang. Selain itu ia juga punya tanggungan biaya sekolah anaknya.
“Tanggungan sekolah anaknya yang sekolah di SMK sebesar Rp 1.750.000,” terang Agus, Jumat (19/5/2017).
Lisa kemungkinan besar loncat ke sungai saat malam hari dari jembatan setinggi 6 meter. Pasalnya, warga masih melihat Lisa di atas batu dekat Jembatan Kalisuko saat maghrib. Warga yang sempat melihat Lisa pun kaget karena Lisa ditemukan sudah tidak bernyawa lagi pagi harinya.
Mulyo Widodo perangkat Desa Ketindan mengatakan Lisa orangnya tidak banyak bicara dan cenderung pendiam. Keluarga juga tidak mengerti jika Lisa memiliki persoalan karena tidak pernah cerita.
(BACA : Mayat Perempuan Tanpa Identitas Korban Pembunuhan Ditemukan Dekat Puskesmas Cirebon)
“Saya tanya keluarganya tadi katanya juga tidak tahu,” ujar Mulyo.
Lisa sehari-hari mengurusi kedua anaknya, Dwi yang berusia 2 tahun dan Krisdiyantoro berusia 15 tahun. Sementara suaminya, Darman bekerja sebahai pekerja bangunan. Mayat Lisa dilakukan visum di RS Dr Saiful Anwar untuk mengetahui faktor meninggalnya. (*/rep)