FaktualNews.co

Razia Gabungan Bocor, Hanya Satu Pasangan Mesum yang Diamankan

Peristiwa     Dibaca : 3209 kali Penulis:
Razia Gabungan Bocor, Hanya Satu Pasangan Mesum yang Diamankan
As dan R pasangan mesum yang terjaring Satpol PP di tempat kos di wilayah Kecamatan bagor, Nganjuk.FaktualNews/Kuswanto

As dan R pasangan mesum yang terjaring Satpol PP di tempat kos di wilayah Kecamatan bagor, Nganjuk.FaktualNews/Kuswanto

NGANJUK, FaktualNews.co – Jelang ramadan, petugas gabungan dari, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Polri, TNI, Dinas Kesehatan dan Komisi Pemberantasan Aids Daerah (KPAD), Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat), Jumat (19/5/2017).

Sayangnya, razia tersebut diduga razia bocor. Sebab, saat petugas menyisir eks lokalisasi Kandangan dan eks lokalisasi Guyangan yang ditengarai sebagai ajang mesum, terutama di tempat kos, hanya satu pasangan mesum yang berhasil diamankan. Tepatnya disebuah rumah kos di Kelurahan Kedondong, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk.

“Hari ini kami melakukan razia di kos-kosan. Hasilnya ada satu pasangan yang kita amankan. Mereka saat terjaring razia di dalam kamar terlihat terlalu bebas seperti memang pasangan suami istri. Padahal saat di intrograsi mereka tidak bisa membuktikan statusnya sebagai suami istri,” kata Kasi Penyidikan Satpol PP, Suprapto kepada faktualnews.co.

BACA JUGA

[box type=”shadow” ]

[/box]

Suprapto menjelaskan, pasangan mesum yang diamankan petugas ini yakni As (35) warga Desa Wonoasri, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Jawa tengah. Sementara sang perempuan adalah R warga Kelurahan Karya Mulia, Kecamatan Rokan Hulu, Riau.

“Keduanya langsung kita bawa ke kantor Satpol PP karena tidak dapat menunjukan bukti surat-surat pernikahan. Razia akan kita lakukan secara terus menerus sampai menjelang hari raya idul fitri. Hal ini guna memberikan rasa nyaman kepada umat muslim yang melakukan ibadah puasa,” tambahnya.

Suprapto juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus memberikan informasi terkait keberadaan rumah-rumah kos yang menerima tamu dengan bebas serta keberadaan warung yang menjual minuman keras. “Ini harus kita hentikan secara bersama,” tandasnya.(kus/ivi)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin