Olahraga

Persela Bungkam Arema FC Dengan Skor 4-0

Pelatih Persela Heri Kiswanto (dua kanan) dan pelatih Arema FC Aji Santoso (dua kiri). FaktualNews.co/Arief/

LAMONGAN, FaktualNews.co – Persela Lamongan berhasil menekuk Arema FC dengan skor telak 4-0 dalam pertandingan lanjutan kompetisi Liga 1 di Stadion Surajaya, Lamongan, Jawa Timur, Minggu (21/5/2017).

Pelatih Persela Lamongan, Heri Kiswanto, mengatakan sepakbola itu adalah pertandingan yang mengedepankan tim sehingga apa yang diraih persela hari ini adalah berkat kerja keras tim.

Herkis, demikian ia akrab disapa, mengatakan, sepak bola itu ada sedih dan senangnya dan berharap agar kemenangan di kandang ini menjadi awal kebangkitan untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya. “Sepakbola itu soal tim, Alhamdulillah hari ini kami main lepas,” katanya usai pertandingan.

(BACA : Persela Didenda Rp 10 Juta Karena Ulah LA Mania)

Lebih jauh, Herkis mengaku, keberhasilan mereka menekuk Arema 4-0 itu karena pemainnya tetap disiplin ketika sedang leading. Selain itu, Herkis mengatakan, anak didiknya juga tetap menjaga transisi pertahanan dan serangan selama pertandingan berlangsung.

“Transisi pertahanan dan serangan tetap kami jaga, sehingga kami bisa membuat arema tidak bisa berbuat banyak,” akunya seraya menambahkan kalau hal itu sudah mereka terapkan ketika melawan Perseru Serui.

Ditanya komentarnya soal Kosuke, Herkis mengaku kalau Kosuke adalah pemain yang militan dan membawa pengaruh ke rekan-rekan mereka di tim. “Ini adalah team work yang baik,” tegasnya.

Sementara, salah satu pemain Persela, Sadil ramdhani mengaku, sebelum bertanding memang bertekad untuk bisa mengalahkan arema, meski Arema lebih berkualitas. “Dari awal, kami memang bertekad untuk mengalahkan Arema meski mereka lebih berkualitas, tapi kami punya kualitas tersendiri,” tuturnya.

(BACA : Aremania Birukan Stadion Surajaya Lamongan)

Sementara pelatih Arema FC, Aji Santoso, menilai permainan anak asuhnya saat melawan Persela Lamongan terlalu buruk. “Kepercayaan pemain belakang buruk sekali. Biasa dalam sebuah tim kadang mengalami tren negatif atau turun, nanti kita akan evaluasi. Sepenuhnya tanggung jawab saya sebagai pelatih,” katanya.

Disinggung terkait kartu merah yang diterima Jad Noreddin, Aji mengaku sebenarnya pelanggaran itu tidak perlu dilakukan oleh pemainya. Harusnya sebagai pemain profesional, hidari pelanggaran tidak penting.

“Arema ini tim bagus, motifasi pemain tidak seperti saat juara piala Presiden lalu. Ini perlu dikembalikan, perjalanan belum separuh kompetisi,” ujar Aji. (REP)