Setelah Memarkir Truknya, Ternyata Totok Pilih Begini
MALANG, FaktualNews.co – Seorang sopir truk, Totok Sugianto (38) memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pintu truk yang baru saja diparkir di Jl Simpang Tenaga, Kota Malang, Senin (22/5/2017). Diduga penyebab meninggalnya Totok dengan cara gantung diri itu karena persoalan asmara.
Salah satu warga, Pristianto menjelaskan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu dirinya datang ke lokasi sudah ramai oleh para sopir lainnya. Tak lama berselang, petugas dari Polsek Blimbing datang. Petugas lantas memberi garis polisi dan segera mengevakuasi jenazah ke kamar mayat.
(BACA : Gagalkan Upaya Bunuh Diri, Petugas Keamanan Stasiun Ini Dapat Rp 11,5 Juta)
“Yang perempuan bernama Sulastri (33) menangis histeris, dikira telah dianiaya. Tapi ternyata kaki korban menggantung. Kondisinya tertutup oleh sarung sehingga tidak ada orang yang tahu,” jelas Pristianto kepada awak media, Senin (22/5/2017).
Informasi yang dihimpun, Totok baru saja memarkir truk di Jl Simpang Tenaga. Kemudian Sulastri pamit ke kamar mandi. Setelah kembali dari kamar mandi, Sulastri melihat Totok tergantung oleh sabuk pengaman truk dengan kondisi sudah tidak bernafas.
Totok dan Sulastri sudah menjalin hubungan selama 3.5 tahun. Kabarnya mereka nikah siri.
Petugas SAR Readily Just Target (RJT) Rukyatul Ahmad mengatakan, dalam seminggu ini istri sah Totok yang berada di Kota Batu sering menghubungi Totok karena tidak pernah pulang ke rumah.
(BACA : Isi Surat Wasiat Sepasang Kekasih Yang Bunuh Diri Di Malam Valentine)
Sulastri yang mengetahui hal itu pun diduga terbakar cemburu. Ia lantas meminta kepada Totok agar dipulangkan ke Surabaya.
“Kemudian Totok bilang ingin kendat (gantung diri). Perkataannya terkesan guyon,” kata Rukyatul.
Tak disangka, ucapan Totok betul-betul dibuktikan. Ia bunuh diri dengan cara gantung diri. Anggota Polsek Blimbing Aiptu Lilik mengatakan saat petugas datang ke lokasi, Sulastri menangis di bawah mayat yang masih menggantung.
“Menggantung di pintu sebelah kiri mobil. Menggantung dengan sabuk pengaman. Kemudian kami datangkan tim forensik untuk dievakuasi ke kamar mayat,” kata Lilik. (dit/rep)