MOJOKERTO, FaktualNews.co – Manajemen PSMP Mojokerto akan melakukan banding ke Komdis PSSI sekaligus klarifikasi terkait sanksi yang diterima PSMP.
Hal itu disampaikan Manajer PSMP, Said Muhammad Toha, pihaknya sudah berkirim surat ke Komdis PSSI, Senin (22/5/2017), untuk minta undangan persidangan. “Karena ini sifatnya putusan sela sehingga yang bersangkutan harus dihadirkan,” katanya kepada awak media.
(BACA : PSMP Sukes Tumbangkan Kalteng Putra di Gajahmada Mojosari)
Toha menilai ada konspirasi yang tidak suka dengan performa dan prestasi yang diraih PSMP saat ini. Menurutnya ada pihak yang tidak ingin PSMP sukses masuk 16 besar Liga 2 PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) dan merusaknya. “Makanya kita akan banding,” ucapnya.
Ia merinci, dua sanksi yang diterima PSMP itu diberikan kepada tim berjuluk The Lasmojo saat mengelar dua laga home yakni saat menjamu Persik Kediri pada Sabtu (6/5/2017) dan saat menjamu Kalteng Putra pada Minggu (15/5/2017) lalu.
Hukuman pertama diberikan kepada striker PSMP, Indra Setiawan dengan larangan bertanding selama tiga kali dan denda Rp 10 juta. Indra dianggap telah dengan sengaja mengangkat kaki terlalu tinggi hingga mengenai pemain Persik Kediri, Febly Gushendra saat berlaga di Stadion Gajahmada, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.
(BACA : Ini Sanksi yang Diberikan Manajemen Persebaya Kepada Iwan Setiawan Usai Acungkan Jari Tengah ke Arah Bonek)
Sementara hukuman kedua diberikan kepada panitia penyelenggaran pertandingan (panpel) PSMP dengan denda Rp 10 juta. Sanksi tersebut diberikan karena penonton melakukan pelemparan botol ke bench Kalteng Putra. Keputusan Komdis PSSI tersebut dijatuhkan dalam sidang yang digelar Kamis (18/5/2017) pekan lalu. (khil/rep)