Pemerintah Kebut Perbaikan Tanggul Kritis, Tahun Ini Dipastikan Selesai

Anggota Komisi V DPR, Sadarestuwati (dua kiri) dan Direktur Sungai dan Pantai Kementerian Pekerjaan Umum, Hari Suprayogi (kanan) saat melalukan sidak di sungai Konto, Bandar Kedungmulyo, Jombang, Jawa Timur, Selasa (23/5/2017). FaktualNews.co/Saiful Arief/

JOMBANG, FaktualNews.co – Untuk mengantisipasi banjir tahunan, Pemerintah saat ini kebut perbaikan tanggul Sungai Gunting dan Sungai Konto di Jombang, Jawa Timur. Saat ini, perbaikan sudah mencapai tahap pemasangan bronjong darurat disepanjang puluhan kilometer tanggul yang kritis. Dipastikan tanggul darurat itu kelar tahun ini.

Direktur Sungai dan Pantai Kementerian Pekerjaan Umum, Hari Suprayogi, mengatakan, pemasangan bronjong darurat itu untuk meminimalisir kerugian yang lebih besar lagi. Sedangkan titik tanggul yang menjadi prioritas diantaranya tanggul yang terbentang disepanjang permukiman penduduk serta areal pertanian.

(BACA : Tanggul Sungai Konto Kritis BBWS Brantas Belum Lakukan Perbaikan)

“Kita tunggu hasil desain kan nanti sedang diukur oleh Satker dan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS) sampai seberapa dan yang kritis-kritis yang kita revitalisasi, saya belum bisa jawab sampai berapa panjang, biasanya spot-spot an ini tadi kita juga baru lihat di kali Gunting itu kan juga spot-spot tapi secara total 10 kilometeran untuk kali Gunting. Tahun ini kita selesaikan daruratnya tapi desainnya kita harapkan selesai,” kata Hari Suprayogi, Selasa (23/05/17).

Sementara, Anggota Komisi V DPR RI, Sadaretuwati, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) disungai Gunting dan Konto mengatakan, selain perbaikan darurat, pihaknya meminta Pemerintah segera menyelesaikan rancangan pembangunan tanggul, jembatan dan normalisasi dua sungai besar penyebab banjir tahunan di Jombang itu.  Rancangan itu meliputi tahapan dan tehnik yang harus dilalui agar bangunan tetap kuat saat dilalui derasnya arus sungai pada musim hujan.

(BACA : Mbak Estu; Pembangunan Mangkrak, Jembatan Ploso Masih Jadi Biang Kemacetan)

Sebab, selain karena ulah manusia yang menjadi faktor rusaknya tanggul dan pendangkalan sungai, struktur tanah yang lebih banyak mengandung pasir juga menjadi penyumbang terbesar terjadinya longsor disepanjang aliran Sungai setempat.

Sementara, hampir seluruh tanggul sungai Konto dan sungai Gunting di Jombang, Jawa Timur, kritis. Bahkan, puluhan kilometer sudah mengalami abrasi karena tergerus derasnya arus air. Akibat kejadian itu, beberapa waktu lalu sebuah jembatan penghubung antar Desa dan Kecamatan di Kecamatan Bandar Kedungmulyo juga roboh. Sehingga, warga harus berputar jauh saat beraktivitas. (rep)