FaktualNews.co

Desak Transparasi Keuangan, Jomber Boikot Laga PSID Vs Persedikab

Olahraga     Dibaca : 2021 kali Penulis:
Desak Transparasi Keuangan, Jomber Boikot Laga PSID Vs Persedikab
Para Pemain PSID Jombang Merayakan Gol-nya saat Melawan Putra Jombang FC di Stadion Merdeka, Jombang, Minggu (10/5/2017). Foto: R. Suhartomo/FaktualNews.co
PSID Jombang Kalahkan Putra Jombang

Para Pemain PSID Jombang Merayakan Gol-nya saat Melawan Putra Jombang FC di Stadion Merdeka, Jombang, Minggu (10/5/2017). Foto: R. Suhartomo/FaktualNews.co

JOMBANG, FaktualNews.co – Suporter PSID Jombang, Jombang Bersatu (JOMBER), akan melakukan boikot saat Laskar Kebo Kicak menjamu Persedikab Kediri di Stadion Merdeka dalam lanjutan Liga 3 zona Jatim, Rabu (24/5/2017) sore.

Mereka menuntut adanya transparansi penjualan tiket yang digelar dalam laga home oleh PSID di Stadion Merdeka, Jalan Hayam Wuruk Nomor 6, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

“Hari ini, kami akan melakukan boikot terhadap manajemen. Kami tidak akan menyaksikan pertandingan selama 45 menit babak pertama yang akan berlangsung nanti sore,” ujar Kordinator Jomber, Jaka Nurma, Rabu (24/5/2017).

BACA JUGA

[box type=”shadow” ]

[/box]

Menurut Jaka, manajemen PSID memiliki sejarah kelam. Kendati PSID sendiri merupakan klub kebanggan pecinta sepakbola wakga Kota Santri yang syarat akan prestasi. Hal itu terjadi pada dekade tahun 70-an hingga 80-an. Akan tetapi, lambat laun, prestasi itu sirna. Laskar Kebo Kicak tenggelam dalam dinamika sepakbola.

Bahkan PSID sempat vakum. Persoalannya pun klasik, yakni akibat terbelit pendanaan. Silih berganti pengurus maupun manajemen ternyata tidak serta merta berhasil membawa tim ini mampu memboyong piala dari kompetisi bergengsi di negeri ini.

Namun demikian, saat ini dengan segala keterbatasan dan dukungan loyalitas suporter, akhirnya PSID kembali hidup di tengah manajemen yang sama dengan segala keterbatasannya.

Oleh karena itu, Jomber memimanajemen tertib administrasi, dan melaporkan tranparansi hasil penjualan tiket mulai dari laga pertama melawan Putra Jombang. Kemudian kedua melawan Persibo. Hal ini tak lain agar PSID tidak kembali mati suri seperti sebelum-sebelumnya.

“Hasil tiket itu harus dilaporkan ke publik. Itu sesuai kesepakatan yang dilakukan pihak Jomber dengan manajemen. Kami juga menginginkan adanya revolusi manajemen PSID. Ini untuk kebaikan PSID,” terangnya.

Bukan itu saja, Jomber juga menuntut perbaikan fasilitas stadion demi kenyamanan bersama. “Pendukung PSID memboikot 45 menit babak pertama melawan Persedikab Kediri, sebagai bentuk protes atas pembiaran aspirasi Jomber selama ini,” pungkasnya.(ony/ivi)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Tim Redaksi FN