BLITAR, FaktualNews.co – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Blitar, Jawa Timur, kini mempunyai pondok pesantren permanen. Ponpes tersebut diberi nama At Taubah.
Ponpes di lingkungan Lapas ini melakukan kegiatan layaknya Ponpes di luar Lapas seperti melakukan solat lima waktu berjamaah, solat sunah, zikir, pengajian, belajar membaca Alquran, ceramah agama, dan ibadah lainnya.
(BACA : Ketika Napi di Lapas Jombang Berlomba-lomba Belajar Mengaji Alquran)
Ponpes At Taubah yang diprakarsai para narapidana, pihak Lapas, donatur, dan lainnya ini merupakan salah satu pondok pesantren khusus untuk membina para narapidana.
“Pesantren ini didirikan bukan hanya karena momen bulan Ramadan, kita akan buat sistem semester, setiap 6 bulan akan kita buat tes kelulusan,” ujar Kalapas Blitar, Rudi Sardjono kepada awak media, Rabu (24/5/2017).
Rudi menjelaskan, berdirinya ponpes tersebut setelah ada MoU antara Lapas Kelas II B Blitar dengan Kementrian Agama (Kemenag) Kota dan Kabupaten Blitar.
(BACA : Wow, Napi Terorisme Bacakan Ikrar Saat Upacara Harkitnas di Lapas Bojonegoro)
“Target adanya ponpes di dalam Lapas ini, nantinya semoga ada napi yang menjadi dai setelah keluar,” tandasnya.
Pesantren At Taubah ini akan aktif 3 hari dalam satu minggu. Kemenag akan menerjunkan penyuluh yang nantinya didampingi tutor Lapas Kelas II B Blitar untuk membimbing napi memperdalam ilmu agama Islam. (ang/rep)