Ratusan suporter PSID yang tergabung dalam Jomber (Jombang Bersatu) menggelar aksi boikot saat laga antara PSID melawan Persedikab Kediri, di stadion Merdeka Jombang, Rabu (24/5/2017). FaktualNews.co/Roni Suhartomo/
Ratusan suporter PSID yang tergabung dalam Jomber (Jombang Bersatu) menggelar aksi boikot saat laga antara PSID melawan Persedikab Kediri, di stadion Merdeka Jombang, Rabu (24/5/2017). FaktualNews.co/Roni Suhartomo/
JOMBANG, FaktualNews.co – Ratusan suporter PSID yang tergabung dalam Jomber (Jombang Bersatu) menggelar aksi boikot saat laga antara PSID melawan Persedikab Kediri, di stadion Merdeka Jombang, Rabu (24/5/2017).
Dalam orasinya di depan pintu masuk stadion, mereka menuntut manajemen untuk transparan dalam pengelolaan tim berjuluk Laskar Kebokicak tersebut.
Hingga babak pertama usai, ratusan suporter ini bertahan di luar stadion. Mereka rela tidak menonton pertandingan.
(BACA : Desak Transparasi Keuangan, Jomber Boikot Laga PSID Vs Persidakab)
“Kami Cinta PSID, tapi kami minta manajemen transparan dalam pengelolaan tim,” ujar salah satu suporter.
Para suporter inipun mendesak managemen PSID transparan dalam pengelolaan tim, diantaranya perolehan uang tiket selama pertandingan yang digelar di stadion Merdeka Jombang.
Disela-sela demo berlangsung, Kapolres Jombang, AKBP Agung Marlianto menemui para suporter. Didampingi jajarannya, Kapolres berjanji kepada suporter PSID untuk memediasi dengan pihak managemen.
“Untuk tuntutan transparanai dari teman-teman, kami akan memediasi dengan managemen. Supaya bisa segera menemukan solusi baik untuk tim,” kata Kapolres di depan para suporter yang berdemo.
(BACA : Tampil dengan Pemain Seadanya, PSID Target Tiga Poin Lawan Persedikab)
Kapolres pun mempersilahkan para suporter untuk berdialog langsung dengan pihak manajemen. “Nanti kami akan menemani teman-teman untuk mediasi dengan managemen,” tandas Agung.
Selama pertandingan babak pertama, skor masih imbang 0-0. Kedua tim masih saling berusaha mencetak gol. (oza/rep)
