FaktualNews.co

Awali Puasa, Naqsyabandiyah Gersempal Himbau Jamaah Tunggu Keputusan NU dan Pemerintah

Pendidikan     Dibaca : 2564 kali Penulis:
Awali Puasa, Naqsyabandiyah Gersempal Himbau Jamaah Tunggu Keputusan NU dan Pemerintah
Haul Akbar Thoriqoh An - Naqsyabandiyah Ahmadiyah Mudzhariyah di Gersempal. (Istimewa)
Haul Akbar Thoriqoh An - Naqsyabandiyah Ahmadiyah Mudzhariyah di Gersempal

Haul Akbar Thoriqoh An – Naqsyabandiyah Ahmadiyah Mudzhariyah di Gersempal. (Istimewa)

JAKARTA, FaktualNews.co – Mursyid Thoriqoh Naqsyabandiyah Ahmadiyah Mudzhariyah Gersempal silsilah ke-46, KH Ahmad Ja’far Abd. Wahid, menghimbau jamaahnya untuk menunggu pemerintah dan Nahdlatul Ulama (NU) dalam memulai menjalani ibadah puasa bulan Ramadan.

“SITQON (Silaturrahim Ikhwan Akhowat dan Simpatisan Thoriqoh Naqsyabandiyah) untuk memulai puasa Romadan 1438 H menunggu keputusan dari Nahdlatul Ulama (NU) dan Pemerintah melalui Kementerian Agama RI yang rencananya akan menggelar sidang Isbat pada Jumat (26/5/2017),” kata KH Ahmad Ja’far Abd. Wahid, Kamis (25/05/2016).

(BACA : Besok Tarekat Naqsabandiyah Sudah Mulai Puasa Ramadan)

Kendati demikian, ada kemungkinan puasa akan dimulai pada hari sabtu (27/5) berdasarkan perhitungan Hisab dari Tim Lajnah Falakiyah SITQON.

Menurut Juru bicara SITQON, KH. Mohammad Yusuf, bahwa akhir Sya’ban atau awal Ramadan  1438 H pada hari Jumat Jam 2.45 54 detik (dini hari), sementara ketinggian hilal pada saat matahari terbenam (hari jumat) tanggal 26 mei 2017 adalah 8º 52 menit 40 detik diatas ufuk, sehingga kemungkinan puasa akan dimulai pada hari sabtu.

KH. Ahmad Ja’far Abd. Wahid yang juga merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum II Al-Wahidiyah Gersempal Omben Sampang, juga mengajak kepada ratusan ribu jamaahnya yang tersebar di Indonesia dan luar negeri untuk berupaya dan menjadikan bulan Ramdan tahun ini sebagai Ramadan yang terbaik.

(BACA : Jumat Depan, NU Kultural di Sumenep Sudah Mulai Puasa Ramadan 1438 H)

“Dengan cara berpuasa dan qiyamul lail, serta meningkatkan ibadah lainnya.  Karena kita tidak tahu apakah Ramadan tahun berikutnya, kita masih diberi kesempatan lagi oleh Allah SWT,” pungkasnya. (*/rep)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul
Sumber
beritajatim.com