MOJOKERTO, FaktualNews.co – Menyambut bulan Ramadan, komunitas Penanaman Modal Akhirat (PMA) di Kota Mojokerto, berbagi alat pengeras suara atau yang sering disebut TOA ke sejumlah mushola yang belum ada alat pengeras suara.
“Kita ingin musola ini digunakan untuk solat berjamaah. Kalau hendak solat berjamaah kan minimal adzan dulu sehingga pengeras suara sangat dibutuhkan disini,” ujar Hatta Amrullah, kordinator PMA, jumat (26/5/2017). Sasaran awal yakni musola kantor Satpol PP Kota Mojokerto. Selanjutnya, kamunitas ini akan memasang TOA di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Mojokerto. “Satu TOA sudah kami pasang di musola Perpustakaan Kota,” kata Hatta.
Selain pembagian TOA, komunitas yang sudah berdiri dua tahun ini, juga memiliki kegiatan rutinitas yang dilakukan setiap hari jumat. Yakni membersihkan masjid dan musola. “Saat Ramadan tidak ada program tambahan, kami tetap fokus di agenda biasanya,” ungkapnya.
Selain bersih-bersih masjid, PMA juga memiliki program lain, yakni gerakan cuci sajadah dan gerakan cuci mukenah. “Jadi kami tidak melulu bersih-bersih ruang masjid dan kamar mandi masjid,” imbuhnya.
Hatta menjelaskan, komunitas PMA sengaja dibentuk untuk mengampanyekan bahwa beramal jariyah itu tidak harus dengan materi. “Kalau kita tidak mampu jariyah dengan materi, jariyah tenaga kan bisa. Yang penting keikhlasannya,” tuturnya.
Komunitas yang memiliki anggota kurang lebih 30 orang dari berbagai elemen ini terlihat bersemangat saat membersihkan musola kantor Satpol PP Kota Mojokerto. Selama ini, biaya operasional komunitas selain dari donatur juga iuran masih-masing anggota.
Masih kata Hatta, bukan hanya masjid dan musola saja yang mereka bersihkan. Apabila memang ada gereja yang membutuhkan tenaga komunitas PMA juga akan dibantu untuk bersih-bersih.
“Anggota kami sebagian besar memang dari Pegawai Negeri Sipil (PNS), tapi anggota kami juga ada yang cleaning service. Sifatnya umum kok anggota kami ini,” pungkasnya.(khil/dio)