MOJOKERTO, FaktualNews.co – Dalam waktu dekat, warga Kota Mojokerto tidak perlu ke luar kota untuk kuliah di kampus negeri. Pasalnya Pemerintah Kota Mojokerto telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan kampus Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).
Perjanjian kerjasama antara Pemkot Mojokerto dengan PENS dilakukan oleh Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus dengan Direktur PENS Zaenal Arief. Dalam kesempatan ini juga disaksikan oleh Novi Rahardjo, Kepala Dinas Pendidikan, Harlistyati Kepala Bapeko, Pudji Hardjono Kepala Bagian Hukum, Chairul Anwar Kepala Bagian Humas Protokol, Moch Mugiono Kepala Bidang Penataan Ruang Bangunan Pemukiman pada Dinas Pekerjaan Umum, Yusuf Setiawan Camat Prajuritkulon dan Ajib Mustofa Lurah Pulorejo.
Dalam perjanjian tersebut berisi tentang penyelenggaraan program studi di luar kampus utama Politeknik Elektronika Negeri Surabaya di Kota Mojokerto. “Jadi nama program di kota Mojokerto adalah PSDKU atau program studi di luar kampus utama,” tutur Direktur PENS, Zaenal Arief. Pembangunan kampus PENS di Kota Mojokerto ini, lanjut Zaenal, merupakan kerjasama yang baik dalam membangun institusi pendidikan.
“Pendidikan adalah jalan utama untuk mengentas kemiskinan dan sekaligus menambah pengetahuan. Saya yakin ini kontribusi yang bagus dan sangat mulia,” tuturnya. Dikti mengambut baik program PSDKU ini dan untuk selanjutnya dilakukan pengurusan ijin operasional.
Hal ini menguatkan komitmen Pemerintah Kota Mojokerto di bawah kepemimpinan Walikota Mas’ud Yunus yang mengusung visi menuju Kota Mojokerto yang maju melalui pendidikan. Dalam sambutan usai penandatanganan kerja sama, Masud menuturkan bahwa pihaknya menargetkan tahun ini pembangunan bisa selesai. “Sehingga tahun depan bisa beroperasi program PSDKU PENS di Kota Mojokerto,” tuturnya.
Kota Mojokerto sebagai kota yang maju, masyarakatnya harus dapat mengakses pendidikan dengan mudah. Dibangunnya kampus PENS yang terletak di Kota Mojokerto ini akan menguatkan tekad Mas’ud Yunus untuk komitmennya meningkatkan sumber daya manusia di Kota Mojokerto.
“Terlebih di tahun 2017 adalah tahun pelayanan dan infrastruktur. Mudah-mudahan pelaksanaan dapat berjalan lancar seperti yang kita harapkan bersama. Sehingga keinginan masyarakat untuk bisa menguliahkan anaknya di kampus negeri di Kota Mojokerto dapat segera kita wujudkan,” pungkas Mas’ud Yunus.(khil/dio)