NGANJUK, FaktualNews.co – Peresmian Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kertosono oleh Bupati Nganjuk, terkesan seperti dipaksakan. Sebab, progress pembangunan rumah sakit yang telah menyedot anggaran miliaran tersebut hingga saat ini belum selesai 100 persen.
Pantauan FaktualNews.co di lapangan, hingga kini pembangunan ruang rawat inap pasien belum juga kelar. Bahkan, peralatan medis yang nantinya di fungsikan untuk perawatan kesehatan juga belum sepenuhnya tercukupi. Kendati, waktu pengerjaan rumahsakit pelat merah itu sudah dimuali sejak tahun 2016 silam.
Namun meski belum selesai 100 persen, Bupati Nganjuk Taufiqurrahman, mengatakan pembangunan RSUD ini tak lain untuk memberikan fasilitas kesehatan bagi warga. Khususnya masyarakat Kecamatan Kertosono.
“Rumah sakit ini dibangun buat masyarakat Kertosono dan sekitarnya semoga dengan berdirinya rumah sakit ini masyarakat bisa menikmati pelayanan juga di daerah lainnya,” ujarnya bupati, saat meresmikan RSUD Kertosono, Sabtu (27/5/2017).
Bupati menuturkan, pembangunan RSUD Kertosono ini menggunakan sumber anggaran kolaborasi dari pusat, propinsi dan daerah. Diharapakan, keberadaan rumah sakit ini kedepannya, mampu memberikan pelayanan bagi warga.
Direktur RSUD Kertosono Tin Faridayani membantah jika peresmian RSUD Kertosono ini seakan dipaksakan. Menurutnya, hal ini sesuai sudah prosedur yang ditentukan. Meskipun pembangunan RSUD belum 100 persen selesai.
“Adapun bersamaan dengan ulang tahun Bupati tidak ada kaitannya. Meskipun bersamaan dengan peresmian,” terang Faridayani.(kus/ivi)