FaktualNews.co

1,5 Ton Beras Oplosan dengan Sabun Cuci Beredar di Wilayah Gresik

Kriminal     Dibaca : 1630 kali Penulis:
1,5 Ton Beras Oplosan dengan Sabun Cuci Beredar di Wilayah Gresik
Beras oplosan (Ilustrasi)
Beras Oplosan

Beras oplosan (Ilustrasi)

GRESIK, FaktualNews.co – Tim Satgas Pangan Polres Gresik berhasil membongkar usaha beras oplosan bercampur pemutih sabun cuci sebanyak 1,5 ton yang akan diedarkan di pasar tradisional di wilayah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Minggu (28/5/2017).

“Beras yang dioplos menggunakan sabun cuci piring merk Cenderawasih Spesial itu semula bersanya berwarna coklat. Kemudian dioplos dengan menggunakan sabun cuci piring. Sehingga, saat dipasarkan warnanya menjadi putih sekali,” kata Wakapolres Gresik, Kompol Wahyu P Utama kepada awak media, Minggu (28/5/2017).

Wahyu menuturkan, beras oplosan itu diproduki oleh UD Talang Mas di Desa Kandangan, Kecamatan Cerme, Gresik. Terbongkarnya kasus beras oplosan itu, lanjutnya, berasal dari informasi masyarakat.

BACA : Polisi Bongkar Usaha Beras Oplosan Bermerk , Miliki Omset Ratusan Juta di Sidoarjo

Pasalnya, saat dibersihkan keluar busa dan berbau seperti sabun cuci piring. Mengetahui adanya informasi itu, anggota melakukan penyelidikan hasilnya berasal dari produksi UD Talang Mas.

“Ada 4 orang yang kami amankan terkait kasus beras oplosan sabun ini. Salah satunya pemilik UD Talang Mas, Sudarsono (43) warga Cerme, Gresik,” jelasnya.

Wahyu menambahkan, proses pengoplosan beras tersebut pertama gabah ditaruh diplaster kemudian disedot oleh alat penyedot. Selanjutnya, dimasukkan kedalam mesin pemecah gabah. Kemudian ditampung di alat penampungan.

Tahap kedua, beras tersebut kemudian kembali dimasukkan kedalam mesin poles yang sudah dimodifikasi. Selanjutnya, dicampur dengan cairan sabun pencuci piring agar beras keliatan putih bersih, setelah itu beras kemudian dikemas dengan ukuran 25 kilogram.

BACA : Sehari Oplos 4 Ribu Elpiji, Dua Orang Diamankan Polisi saat Penggerebekan di Gresik

“Atas perbuatannya itu, pemilik UD Talang Mas Sudarsono beserta 3 orang pegawainya dijerat dengan pasal 136 dan UU RI nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara, atau denda sebesar Rp 10 miliar,” pungkas Wahyu.

Saat ini, tim Satgas Pangan Polres masih terus mengembangkan kasus ini. Langkah ini diambil supaya beras oplosan yang dicampur sabun cuci piring tidak beredar diluar wilayah Gresik. (sol/rep)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul