Dipicu Rekom Via Telepon, Pemilihan Anggota BK DPRD Sumenep Hujan Kritikan
Rapat paripurna pemilihan BK DPRD Sumenep yang diskorsing akibat hujan kritikan.FaktualNews/Supanjie
SUMENEP, FaktualNews.co – Sidang paripurna pemilihan anggota Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Madura, Jawa Timur, diwarnai hujan kritikan, Senin (29/5/2017).
Sidang yang dijadwalkan berlangaung pukul 09.00 wib, harus molor hingga pukul 11.00 WIB, karena banyaknya wakil rakyat yang belum datang. Bahkan, sidang dengan jadwal pembacaan calon anggota BK oleh pimpinan DPRD setempat mendapatkan hujan kritik.
Setelah perwakilan dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang awalnya K Abrori Mannan, kemudian ada pergantian secara instan kepada H Ruqi Abdillah hanya melalui telepon.
BACA JUGA
[divider]
“Barusan ketua Fraksi PKB menelepon saya, ada pergantian yang awalnya rekom jatuh kepada K Abrori Mannan berubah ke H Ruqi Abdillah,” kata ketua DPRD Sumenep, H Herman Dali Kusuma.
Sontak, sebelum masuk dalam pemilihan anggota BK dari rekom yang telah dibacakan, Fraksi Partai Demokrat menyampaikan kritik keras. Mereka mengkritik pimpinan sidang yang dinilai terlalu memaksakan diri untuk memasukkan anggota lain diluar rekomendasi tertulis yang sudah ada.
“Mekanismenya harus diperhatikan, jangan bawa kami melenceng dari peraturan, harusnya pimpinan menawarkan dulu kepada anggota, agar perubahan anggota dari fraksi bisa diketahui semua,” kata A Kurdi, anggota fransi Partai Demokrat setempat.
Karena perdebatan mulai memanas, sejumlah awak media yang awalnya diperbolehkan melakukan peliputan, akhirnya diminta untuk meninggalkan ruang graha paripurna. Namun, tidak selang lama, tampak ketua, wakil ketua dan sebagian anggota DPRD keluar forum karena diketahui pelaksanaan sidang paripurna di diskorsing.(jie/ivi)
