Ekonomi

Meski Manis, Produsen Gula Merah di Sumenep Menjerit

Gula merah. (Internet)

SUMENEP, FaktualNews.co – Produsen gula merah di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada Ramadan kali tidak bisa merasakan manisnya harga gula. Hal ini dikarenakan gula merah mengalami penurunan drastis dibanding tahun lalu.

“Gula merah saat ini hanya Rp 9 ribu mas, turun dibandingkan sebelum Ramadan masih Rp 10 ribu per kilogram,” tutur salah satu pembuat gula merah, Sahati (37) di Dusun Topoar, Desa Karduluk, Kecamatan Pragaan, Selasa (30/5/2017).

Menurut Saharti, bulan Ramadan tahun lalu harga gula merah buatanya masih dihargai Rp 14 ribu sampai Rp 15 ribu per kilogram. “Biasanya pada bulan Ramadan permintaan dari konsumen naik, harga juga ikut naik. Tapi mau bagaimana lagi sudah terlanjut produksi gula merah banyak, harga turun,” jelasnya.

BACA : Nikmatnya Kolak Ketan Durian Khas Wonosalam, Hanya Rp 7 Ribu Semangkuk

Sementara, Helmiyati (40) menduga, turunnya harga gula merah disebabkan harga gula pasir yang saat ini murah. “Mungkin juga masyarakat membandingkan harganya, sehingga banyak yang lebih memilih gula pasir ketimbang gula merah untuk bahan minuman pembuka puasa,” urainya.

Namun demikian, dirinya berharap pemerintah mau turun tangan, karena gula merah termasuk komoditas utama daerah tersebut yang selama ini cukup menguntungkan.

“Kalau misalnya ada yang sengaja mempermainkan (harga), mungkin pemerintah harus bertindak, kalau ditingkat pedagang naik, kan ditingkat produsen juga mestinya naik,” pungkas Helmiyati. (jie/rep)