FaktualNews.co

Tak Layak Konsumsi, Jatah Raskin Digunakan Sebagai Pakan Ayam

Ekonomi     Dibaca : 1950 kali Penulis:
Tak Layak Konsumsi, Jatah Raskin Digunakan Sebagai Pakan Ayam
foto : MASHUR SAIFUDIN SUHRI, S.H.

Kondisi raskin tak laik konsumsi yang diterima warga. Dok. FaktualNews

JOMBANG, FaktualNews.co – Jatah beras untuk keluarga miskin (Raskin) yang diterima warga Dusun Ngudi Desa Tugusumberejo Kecamatan Peterongan Jombang Jawa Timur, disebut lebih layak untuk konsumsi ayam ternak.

Raskin yang kini disebut dengan nama beras untuk keluarga prasejahtera (rastra) tersebut diterima warga setempat dalam kondisi berbau apek dan hancur. Selain itu, beras jatah tersebut juga berwarna kuning kecokelatan dan remuk.

“Baunya apek, warnanya berubah, kadang ada kutunya,” kata Mohammad Soffan, salah satu warga penerima rastra, Rabu (31/5/2017).

Kondisi Raskin berkualitas, ungkap Soffan, tidak hanya diterima pada periode ini. “Sekali dua kali pernah baik, tapi sering terjadi jelek begini. Tidak cocok dikonsumsi manusia, cocoknya untuk ayam,” bebernya.

Berita Lainnya: Berkutu dan Berbau Apek, Warga Enggan Masak Raskin dari Bulog Subdivre II Surabaya Selatan

Meski kualitasnya jauh dari harapan, namun warga enggan mengembalikannya kepada Bulog. Mereka hanya bisa pasrah menerima jatah Rastra itu karena tidak ada pilihan lain lagi.

Untuk mengurangi bau apek, kata Soffan, dia harus mencuci beras tersebut berkali-kali sebelum memasaknya. Dia dan warga lainya berharap, Bulog memperbaiki kualitas rastra yang didistribusikannya, sehingga layak konsumsi.

Anggota Tim Koordinasi Rastra Kabupaten Jombang, Ashari mengaku belum mendengar adanya keluhan buruknya kualitas Rastra yang diterima warga. Menurutnya, jika ada keluhan dan terbukti rastra yang dterima di bawah standar, seharusnya dikembalikan kepada Bulog saat didistribusikan.

“Bulog pasti mengganti hari itu juga. Tapi kalau sudah diterima warga, misalnya kemudian katanya untuk pakan ternak dan sebagainya jadi sulit pengembaliannya,” kata Ashari, kepada wartawan.

Pihaknya berjanji terus melakukan koordinasi dengan Bulog untuk selalu menjaga kualitas rastra. “Bahkan kami minta untuk meningkatkan kualitasnya,” tandas Ashari. (MSi)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin