Ilustrasi
Ilustrasi
SAMPANG, FaktualNews.co – Diduga terlibat kasus pungutan liar (pungli) lahan parkir, delapan orang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Polres Sampang, Madura, Jawa Timur, Kamis (1/6/2017).
Dari delapan orang yang tertangkap OTT tersebut enam diantaranya merupakan egawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Sampang. Dan dua orang lainnya, merupakan warga biasa non PNS.
Kapolres Sampang, AKBP Tofik Sukendar, saat dimintai konfirmasi terkait OTT tersebut mengatakan jika anggotanya sedang menangani kasus OTT sebanyak delapan orang dan enam di antaranya pegawai Pemkab Sampang.
“Saat ini kami belum bisa memberikan keterangan lebih rinci, soalnya masih dalam penanganan,” jelas Kapolres kepada sejumlah awak media.
Saat didesak, keterlibatan dan peran yang dilakukan enam PNS itu, kapolres juga tidak mau menjelaskan dengan alasan sama, masih dalam pemeriksaan.
Sementara, Kepala Disperindag Sampang, Wahyu Prihartono, setelah penangkapan itu langsung mendatangi Mapolres Sampang dan langsung masuk ke ruangan Satreskrim Polres Sampang.
Tidak berselang lam, Wahyu Prihartono ke luar buru-buru meninggalkan polres.
Ketika sejumlah wartawan mencegat dan berusaha untuk meminta konfirmasi terkait enam PNS yang terjaring OTT pungli, Wahyu Prihartono tidak mau berkomentar banyak.
“Nanti saja, persoalan ini sudah ditangani aparat kepolisian. Kami hanya dengar ada enam anak buah kami yang masih menjalani pemeriksaan. Kami serahkan sepenuhnya ke aparat kepolisian, sudah ya,” ungkapnya singkat. (jie/rep)
