Peristiwa

Rumah Disatroni Maling, Uang Puluhan Ribu US Dolar Raib

Petugas melakukan pemeriksaan di lokasi pencurian di Kediri.FaktualNews/Kuswanto

KEDIRI, FaktualNews.co – Kawanan spesialis pembobol rumah kosong kembali beraksi di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Rumah milik Eko Hadi Ismanto (80) di Dusun Purwoharjo, Desa Purwokerto disatroni kawanan pencuri. Akibatnya, korban mengalami kerugian hingga Rp 680 juta.

Pencurian terjadi, diperkirakan terjadi pada Rabu (31/5/2017) pagi. Menurut anak perempuan korban, Mega Ismanto, sekitar pukul 05.00 WIB, ayahnya pergi ke toko distributor pangan di Desa Purwokerto, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.

Saat ditinggal pergi, di dalam rumah hanya ada istri korban yang sudah berusia lanjut bersama dua pembantunya. Ketika itu, pintu rumah dalam keadaan terkunci, sementara gerbang depan dibiarkan terbuka.

BACA JUGA

[divider]

Sekitar pukul 09.30 WIB korban pulang dari toko. Pria keturunan tionghoa ini terkejut sewaktu melihat pintu belakang rumah dalam keadaan rusak. Kunci pintu seperti bekas congkelan dan sudah tidak terkunci lagi.

Merasa ada yang aneh, korban bergegas masuk ke kamarnya, yang berjarak kurang lebih 10 meter dari pintu dapur. Alangkah terkejutnya, ternyata barang-barang miliknya telah raib. Seketika itu, dia langsung menghubungi anak-anaknya.

“Ayah saya pulang melihat kunci pintu dapur sudah tercongkel. Kemudian mata uang asing, uang rupiah, perhiasan sudah habis. Barang-barang tersebut milik ayah saya yang dikumpulkan selama 30 tahun, semuanya raib,” kata Mega ditemui lokasi, Kamis (1/6/2017).

Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah TKP. Dari hasil identifikasi petugas diketahui barang-barang korban yang raib antara lain, perhiasan yang terbuat dari emas berupa cincin, kalung, gelang seberat 4 ons dan uang tunai sebanyak Rp120 juta.

Kemudian uang tunai yakni US.27.000 dalam bentuk pecahan US.100, uang bentuk pecahan ringgit dan uang dolar singapore total Rp 50 juta. Uang dan perhiasan ini tersimpan di dalam almari kamar korban. Semuanya ditaksir mencapai Rp 680 juta.

Kapolsek Ngadiluwih AKP Ridwan Sahara membenarkan kejadian tersebut. Saat ini pihaknya masih menyelidiki. Adapun barang bukti yang diamankan berupa satu buah daun pintu dalam keadaan rusak.

Korban pencurian ini berharap polisi bisa segera menangkap pelaku karena meresahkan. Mereka menghimbau agar peristiwa ini menjadi pelajaran untuk semua agar lebih waspada.

“Saat ini orang banyak yang butuh uang, sehingga mereka ada yang melakukan perbuatan nekat. Semoga kejadian ini tidak terulang kepada orang lain dan polisi bisa segera menangkap pelaku,” pungkasnya.(kus/ivi)