Presiden Joko Widodo berbicara saat menemui tenaga kerja Indonesia (TKI) di Asia World Expo Ground, Hongkong, Minggu (30/4/2017). Presiden menggelar kunjungan kerja di Hongkong pada 30 April hingga 1 Mei dalam rangka meningkatkan kerja sama ekonomi antar-kedua negara(AFP PHOTO / ANTHONY WALLACE)
Presiden Joko Widodo berbicara saat menemui tenaga kerja Indonesia (TKI) di Asia World Expo Ground, Hongkong, Minggu (30/4/2017). Presiden menggelar kunjungan kerja di Hongkong pada 30 April hingga 1 Mei dalam rangka meningkatkan kerja sama ekonomi antar-kedua negara(AFP PHOTO / ANTHONY WALLACE)
MALANG, FaktualNews.co – Maraknya tindakan main hakim sendiri atau persekusi di Indonesia, membuat Presiden RI Joko Widodo meminta Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian untuk menindak tegas siapapun pelaku persekusi.
Bahkan, Jokowi memerintahkan Kapolri untuk tidak segan menindak individu, kelompok, masyarakat maupun oraganisasi apapun yang melakukan aksi main hakim sendiri.
Jokowi mengatakan, persekusi merupakan perbuatan yang berlawanan dengan azas hukum negara. Ia mengimbau masyarakat untuk menyerahkan ke kepolisian jika mengetahui tindakan yang melanggar hukum.
“Saya sudah perintahkan kepada Kapolri untuk melakukan penegakan hukum penindakan tegas, dan tidak boleh hal-hal seperti itu (persekusi) dibiarkan,” ujar Jokowi saat menghadiri Kajian Ramadhan di UMM, Malang, Sabtu (3/6/2017).
“Persekusi ini berlawanan dengan azas hukum negara, sangat-sangat berlawanan. Jadi perorangan maupun kelompok-kelompok maupun organisasi apapun tidak boleh main hakim sendiri,” ujarnya. (dit/rep)
