FaktualNews.co

Kesal Karir Tak Naik, Perawat Ini Bunuh Penghuni Panti Jompo dengan Insulin

Internasional     Dibaca : 1682 kali Penulis:
Kesal Karir Tak Naik, Perawat Ini Bunuh Penghuni Panti Jompo dengan Insulin
Perawat, Elizabeth Tracey Mae Wettlaufer, yang dituduh membunuh delapan pasien lanjut usia di Ontario Selatan meninggalkan gedung pengadilan di Woodstock, Ontario. (AFP)
Perawat Elizabeth Tracey Mae Wettlaufer bunuh penghuni panti jompo

Perawat, Elizabeth Tracey Mae Wettlaufer, yang dituduh membunuh delapan pasien lanjut usia di Ontario Selatan meninggalkan gedung pengadilan di Woodstock, Ontario. (AFP)

JAKARTA, FaktualNews.co – Elizabeth Tracey Mae Wettlaufer, mengaku bersalah membunuh sedikitnya delapan penghuni rumah jompo di Ontario, Kanada.

Dilansir dari halaman The New York Times, Jumat (2/6/2017) pengakuan itu diungkapkan saat dihadapkan di Pengadilan Woodstock, Ontario. Dalam pengakuannya, Elizabeth, 49, menyebutkan menyuntik sedikitnya 14 orang dengan insulin di rumah jompo itu, selama kurun waktu 2007 hingga 2014. Delapan korban di antaranya meninggal dunia dan enam lainnya mengalami cacat tubuh.

Di hadapan hakim yang mengadilinya, Elizabeth melakukan hal itu karena merasa kesal dengan karirnya yang tak mengalami peningkatan. ”Kekesalan itulah yang mendorong Elizabeth untuk melakukan pembunuhan,” ujar jaksa penuntut umum kepada kantor berita Associated Press.

BACA : Dipicu Persoalan Asmara, WNI di Malaysia Disiram Air Keras

Selanjutnya, menurut jaksa, Elizabeth merasakan adanya dorongan kuat dalam dirinya, dan seakan Tuhan memerintahkannya agar melakukan pembunuhan tersebut. “Padahal hal itu berakibat fatal. Anda sadar akan hal itu?” tanya hakim.

Elizabeth Tracey Mae Wettlaufer, lulusan sekolah perawat Conestoga College di Kitchener, Ontario itu akan divonis pada akhir bulan Juni nanti. Elizabeth yang mulai menjadi perawat pada tahun 1995 tersebut, juga menjadi penasehat agama di London Baptist Bible College.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul
Sumber
The New York Times