FaktualNews.co

Tak Kunjung Jadi PNS, Honorer Non K1 Ngadu Ke Dewan, Persoalan Iuaran Rp 10 ribu

Parlemen     Dibaca : 2125 kali Penulis:
Tak Kunjung Jadi PNS, Honorer Non K1 Ngadu Ke Dewan, Persoalan Iuaran Rp 10 ribu
Supriyono (kemeja putih) beradu mulut dengan honorer K1 yang meminta kejelasan penarikan iuran Rp 10 ribu untuk bisa menjadi PNS.FaktualNews/Kuswanto

NGANJUK, FaktualNews.co – Ketua LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) Mapak Kabupaten Nganjuk Supriyono dan anggota K1 dan GTT/PTK non K1 nyaris bentrok di depan ruangan kantor fraksi PDIP DPRD Nganjuk, Selasa (6/6/2017).

Pantauan FaktualNews.co, lantaran dipicu persoalan tidak transparansinya pengelolaan uang iuran perbulan 10 ribu yang dipungut kepada tenaga honorer ini. Pungutan itu dilakukan Supriyono dengan dalih untuk memperjuangkan para tenaga honorer ini agar bisa diangkat menjadi PNS.

“Rinciannya mereka yang memiliki SK mengajar tahun 2015, 2016 dan 2017 dipungut uang Rp 10 ribu perbulan. Sedangkan bagi yang ber SK mengajar tahun 2008 sampai 2014 dikenakan iuran Rp 20 ribu,” kata Ketua Forum GTT/PTT Ekhy Yudha lewat ketua Forum Guru Kabupaten Nganjuk Supriyono.

Sementara itu perwakilan GTT K1 Jhon Wadou waktu dikonfirmasi Faktualnews.co di lokasi menyatakan bahwa pertemuan itu untuk membahas permasalahan kemana iuran tersebut. Supriyono dituding tidak transparan. Mereka juga meminta agar Supriyono bertanggungjawab.

“Saya mewakili teman-teman ingin kepastian yang kongkrit, kapan bisa direalisasikan untuk menjadi PNS seperti kata Supriyono,” jelas Jhon saat ditemui di depan ruangan fraksi PDIP.

Terpisah Supriyono Ketua LSM Mapak dan juga Ketua Forum guru Kabupaten Nganjuk pada awalnya membantah jika pihaknya telah melakukan penarikan. Kendati pada akhirnya ia berkelit bahwa iuran itu atas kesediaan para guru sendiri.

“Saya ini hanya membantu mereka – mereka. Saya malah pingin semua diangkat PNS,coba kalau dibandingkan hanya uang 10 ribu aja bisa diangkat PNS,” ungkapnya.

Sementara itu Sekretaris Komisi IV Juga Ketua Fraksi PDIP Nganjuk Sunaryo mengatakan, akan menindaklanjuti pengaduan forum GTT K1 dan GTT-PTT non K1.

“Kami akan memfasilitasi adanya persoalan masalah ini. Intinya mereka minta kejelasan terkait dengan iuran itu,” terangnya.

Disinggung wartwan terkait iuran yang ada di forum guru, Sunaryo membenarkan adanya oknum yang minta uang iuran. Alasannya untuk perjuangan menjadi PNS.(ivi)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin