MOJOKERTO, FaktualNews.co – Dalam rangka pemantapan Ideologi Pancasila, Kodim 0815 Mojokerto menggelar Pekan Pancasila di SMA Negeri 1 Sooko Jalan RA Basuni Nomor 361 Desa Sooko Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (8/06/2017).
Dihadapan ratusan siswa , Kasdim 0815 Mojokerto Mayor Inf Nuryakin memberikan pemahaman Wawasan Kebangsaan (Wasbang) tentang Pancasila sebagai perekat bangsa. Dalam pemaparan materinya, Kasdim menjelaskan tentang sejarah lahirnya Ideologi Pancasila. Dimulai kekalahan Jepang oleh tentara Sekutu hingga terbentuknya BPUPKI yang salah satu tugasnya “Merumuskan Calon Dasar Negara Untuk Indonesia Merdeka”.
Kemudian BPUPKI melaksanakan rapat-rapat yang secara berurutan mulai tanggal 29 Mei 1945. Saat itu MR. Moh. Yamin mengusulkan rumusan Pancasila sebagai dasar negara. Kemudian pada rapat tanggal 1 Juni 1945 Bung Karno juga mengusulkan rumusan Pancasila. Berikutnya pada tanggal 22 Juni 1945 yang dikenal dengan Piagam Jakarta atau Jakarta Charter juga diusulkan rumusan Pancasila.
Kasdim juga menjelaskan tentang Sejarah Lambang Negara dan Esensi tentang nilai-nilai Pancasila yakni Nilai religius, nilai kekeluargaan, nilai keselarasan, nilai kerakyatan dan nilai keadilan. Disinggung pula Peran Pancasila bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bagi Bangsa Indonesia.
“Generasi muda merupakan bagian dari komponen bangsa yang dapat berperan sebagai perekat bangsa dituntut harus mampu mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila yang merupakan hasil kajian yang mendalam dari para leluhur pendiri bangsa ini, sehingga pada akhirnya diharapkan keutuhan NKRI akan dapat terjaga sepanjang jaman,” tegas Kasdim.
Selain itu, dilaksanakannya kegiatan Pekan Pancasila dengan tujuan agar generasi muda memahami Pancasila sebagai ideologi negara serta mampu mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Selama berlangsungnya Kegiatan dapat berjalan dengan semangat dan motivasi tinggi serta penuh keceriaan. Dalam penyampaiannya Kasdim tidak secara monoton memaparkan dengan membacakan slide saja, namun turut mengajak siswa untuk berperan aktif dalam jalannya kegiatan, tidak jarang Kasdim memberikan pertanyaan secara spontan kepada siswa, sehingga siswa akan berusaha menyimak materi yang disampaikan.
Disamping itu Kasdim juga memberikan joke joke segar yang disambut tawa oleh peserta. “Saya lihat peserta cukup antusias dan berani dalam menyampaikan pendapat dengan pemahaman yang bagus, terbukti dengan pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan peserta, hal ini sangat positif mengingat mereka baru duduk di kelas X,” terangnya.(ivi)