Wabup Harapkan Zakat Profesi di Jombang Bisa Merata
JOMBANG, FaktualNews.co – Wakil Bupati Jombang, Mundjidah Wahab, mendorong agar Kementerian Agama (Kemenag) setempat melalui UPZ bisa mengelola zakat profesi (zakat guru PNS dan pegawai) dengan baik. Sehingga sebagian hasil zakat itu bisa disalurkan kepada sejumlah guru-guru sekolah non PNS secara merata khususnya yang berada di bawah naungan Kemenag.
Menurut Wabup, pentasyarufan (penyaluran) zakat profesi, pihak UPZ bisa berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten (Pemkab) dalam hal pengelolaan dana hibah.
“Ini kalau memang mau kita kondisikan dengan dana hibah, kita bisa membantu MI dan MTs,” katanya saat memberikan arahan-arahan di acara Tasharruf ZIS BAZNAS Kabupaten Jombang untuk guru RA, Kamis (8/6/2017) di Aula Darul Hikmah Kemenag Jombang.
Ia mengungkapkan, pemahaman masyarakat terhadap dana hibah dari Pemkab masih belum dipahami secara utuh. Padahal, kata Ketua PC Muslimat NU Jombang ini, danah hibah bisa dioptimalkan untuk beragam macam objek bantuan, termasuk para guru.
“Dana untuk anak yatim Rp 1,5 miliar, itu APBD uang rakyat. Pedagang-pedagang di desa juga ada jatah 10 rombong perdesa dan juga ditunjang uang tunai Rp 500 ribu rupiah, itu juga APBD,” jelasnya.
Selama ini di lapangan, penerima zakat profesi yang dikelola UPZ masih lebih domain para guru RA non PNS di sejumlah daerah Jombang. Ke depan, Mundjidah berharap, zakat profesi bisa dikelola dengan maksimal hingga bisa dirasakan oleh para guru non PNS di semua level. “Mudah-mudahan tahun depan lebih banyak lagi,” harapnya.
Sementara Kepala Kantor Kemenag Jombang, Abdul Haris menyebutkan, sebanyak 1452 Pegawai Kemenag Jombang, 75% sudah membayar zakat profesi. Tahun ini terkumpul kurang leboh Rp 800 juta rupiah. “Terkumpul 800 juta lebih,” ungkapnya. (rep)
