Kejari Turun Gunung, Terkait Penunjukan Pihak Ketiga Penyedia Tenaga Kerja RSUD Kertosono
NGANJUK,FaktualNews.co – Dugaan adanya permainan terkait penunjukkan PT Garuda Perkasa sebagai penyedia tenaga kerja outsourcing di RSUD Kertosono, mendapat perhatian khusus dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Nganjuk, Jawa Timur.
Korps Adhyaksa ini diam-diam sudah menerjunkan personelnya guna melakukan penyelidikan terkait hal itu. Sebab, diduga telah terjadi pelanggaran mekanisme. Karena, penunjukkan pihak ketiga itu tanpa melalui mekanisme lelang.
“Memang ada pengaduan dari masyarakat dan saat ini kita sedang mempelajari kasusnya,” ungkap Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Nganjuk, Eko Baroto, Jumat (9/6/2017).
Disinggung terkait sejauh mana pendalaman yang dilakukan pihaknya terkait dengan dugaan pelanggaran yang terjadi di RSUD kertosono ini, Eko enggan memberikan keterangan lebih.
Namun yang pasti ia menyebut, ada potensi yang mengarah terjadinya indikasi yang merugikan negara dan beberapa hal yang dianggap tidak sesuai.
Seperti indikasi dugaan penyalahgunaan wewenang.
“Prosesnya masih berjalan, kita tunggu saja hasilnya. Ini kan baru masuk penyelidikan, jadi dilihat saja hasilnya,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Kertosono Tin Farida saat diKonfirmasi melalui sambungan ponselnya enggan memberikan keterangan. Tak berbeda dengan pimpinannya, Humas rumahsakit pelat merah itu, Hardiono juga memilih bungkam terkait dengan polemik tersebut.
“Saya ini masih baru mas, terkait masalah tenaga penunjukan pihak ketiga penyedia tenaga kerja silahkan ditanyakan kepada direktur,” jelasnya.
Sebelumnya, polemik adanya penunjukkan penyedia tenaga kerja outsourcing RSUD Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, yang disebut tanpa melalui mekanisme lelang terus menggelinding.
Terpilihnya PT Garuda Perkasa sebagai pihak ketiga penyedia tenaga kerja outsourcing belakangan diketahui tanpa mekanisme lelang. Melainkan penunjukkan langsung oleh Direktur RSUD Kertosono, Tin Farida.
Hal itu diungkapkan mantan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) RSUD Kertosono, Mulyono. Kepada FaktualNews.co, Mulyono menyatakan jika dirinya bukan merupakan pejabat yang menunjuk PT Garuda Perkasa sebagai pihak ketiga penyedia tenaga kerja di rumah sakit pelat merah yang baru diresmikan itu.
“Memang (PT Garuda Perkasa) bawaannya Direktur langsung. Yang menunjuk dia (Direktur Tin Farida), kenapa kok malah dilempar kayak gini,”ujar Mulyono dengan nada kesal saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (31/5/2017).(ivi)