JAKARTA, FaktualNews.co – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, meminta Duta Besar RI di Qatar untuk membuat mekanisme esktra untuk para Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Qatar.
Hal itu untuk mengantisipasi krisis Timur Tengah yang tiba-tiba memburuk setelah negara-negara di wilayah Teluk memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar.
“Saya minta Pak Dubes untuk bikin mekanisme ekstra, just in case situasi memburuk kita semua sudah persiapkan dengan baik. Pak Dubes sudah buat satgas perlindungan WNI di mana hotline semuanya berfungsi dengan baik,” kata Menlu Retno ketika ditemui di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Jumat 9 Juni 2017.
“Pak Dubes sudah melakukan outreach di mana banyak sekali WNI kita berada,” lanjut dia.
Menlu Retno menambahkan bahwa KBRI Doha juga menjangkau titik perkumpulan masyarakat di mana apabila terjadi apa-apa KBRI Doha sudah sangat siap.
“Mudah-mudahan situasi tidak memburuk. Tetapi yang pnting WNI kita tahu bahwa kita ada bersama dengan mereka,” tegas wanita asal Semarang ini.
Menlu Retno sempat transit di Doha dalam perjalanan pulangnya ke Jakarta dari Nigeria dan menyempatkan diri bertemu dengan Dubes RI di Qatar, Muhamad Basri Sidehabi.
“Saya transit di Doha dan melakukan pertemuan dengan Dubes kita di Qatar untuk memastikan WNI kita di sana baik-baik saja,” ungkap Menlu Retno.
Menurut Menlu Retno, WNI yang terdaftar di KBRI Doha terhitung lebih dari 29 ribu orang namun diperkirakan jumlahnya akan lebih banyak dari jumlah tersebut.