FaktualNews.co

Akses ke Jalan Desa Ditutup, Warga Nglawak Nganjuk Geruduk Balai Desa

Peristiwa     Dibaca : 3061 kali Penulis:
Akses ke Jalan Desa Ditutup, Warga Nglawak Nganjuk Geruduk Balai Desa
Luapan kekecewaan warga Nglawak atas rencana penutupan jalan akses kampung. (FaktualNews/Kuswanto)

NGANJUK, Faktualnews.co – Ratusan Warga Desa Nglawak, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk Jawa Timur menggelar aksi unjukrasa di kantor desa setempat.

Mereka menuntut agar polemik penutupan jalan kampung yang menjadi akses warga setempat ke poros jalan desa dimediasi oleh Pemerintahan Desa Nglawak.

Kades Nglawak Kertosono, Muryanto disela menemui warganya di balai Desa Nglawak mengatakan, aksi warga tersebut dipicu oleh rencana penutupan jalan akses ke jalan desa oleh Sudarta, warga setempat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, warga geram atas rencana Haji Sudarta yang berniat menutup jalan tembusan warga ke sejumlah akses jalan umum yang biasanya dilalui warga sekitar.

Sudarta adalah warga yang baru membeli rumah di desa tersebut dan berencana menutup jalan di depan rumahnya. Berdasarkan akta surat tanah, jalan akses yang dimaksud masuk dalam kepemilikan Sudarta dan menjadi bagian dari tanah yang baru dibelinya.

Namun, rencana tersebut mendapat reaksi dari warga Nglawak. Menurut warga, selama puluhan tahun, jalan tembusan tersebut menjadi akses penting menuju jalan desa.

Sempat terjadi perundingan antara Sudarta dengan warga sekitar, namun tidak menemukan kata sepakat. Hingga akhirnya, pada Jumat, 9 Juni 2017 dinihari lalu, puluhan warga menggeruduk rumah Sudarta dan mengecor bagian depan rumahnya.

Aksi tersebut akhirnya berlanjut ke balai desa Nglawak. “Saya sudah maksimal memediasi. Padahal sebelumnya, tertanggal pada 9 Juni 2017, warga telah melakukan mediasi dengan pihak pemilik rumah yang mau dibangun,” kata Kades Nglawak Kertosono, Muryanto.

Disinggung wartawan terkait aksi susulan, Muryanto mengatakan, salah satu poinnya adalah warga meminta supaya tetap dibuatkan jalan setapak untuk akses warga mau ke tempat jalan raya. Harapan itu sedang dimediasi oleh Pemerintahan Desa.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i