MOJOKERTO, FaktualNews.co – Lonjakan harga tomat di sejumlah pasaran sekitar Rp 7 ribu sampai Rp 8 ribu per kilogram, tidak dirasakan oleh para petani di Mojokerto, Jawa Timur.
Harga tomat ditingkat petani hanya berkisar Rp 4 ribu per kilogramnya. Hal itu diungkapkan salah satu petani tomat di Desa Padi, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.
“Harga di kami (petani) hanya Rp 4 ribu paling mahal Rp 5 ribu per kilogram, harga itu separuh dari harga yang dijual di pasar,” kata Sugiono kepada media, Sabtu (10/6/2017).
Menurutnya, petani tomat hanya bisa memanen tomat sebanyak tiga kali petik saja, harga ditingkat petani dari musim petik pertama sampai ketiga kalinya ini kata Sugiono berbeda-beda. “Harga dari tengkulat tidak menentu,” tambah dia.
Murahnya harga tomat ditingkatan petani tersebut menyebabkan mereka banyak merugi. Hal ini lanjut Sugiono, tidak sebanding dengan biaya perawatannya.
“Banyak yang rugi karena tidak sebanding dengan harga pupuknya satu kilogram Rp 11 ribu, belum pengeluaran untuk yang lainnya. Pernah dihargai Rp 700 per kilogram, jelas sangat rugi,” pungkasnya.