FaktualNews.co

Keluarga Bocah PAUD Korban Pemerkosaan, Sesalkan Sikap Perangkat Desa Watugaluh Jombang

Peristiwa     Dibaca : 2465 kali Penulis:
Keluarga Bocah PAUD Korban Pemerkosaan, Sesalkan Sikap Perangkat Desa Watugaluh Jombang
Ilustrasi

JOMBANG, FaktualNews.co – Kuasa hukum keluarga korban pemerkosaan siswi PAUD berinisial VPA, Purwanto, menyesalkan sikap perangkat Desa Watugaluh yang justru menuding keluarga korban mengada-ada untuk mencari sensasi.

Bocah berusia 4 tahun berinisial VPA, ini menjadi korban pencabulan tetangganya sendiri berinisial AR (25), warga Desa Watugaluh, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

“Seharusnya pihak desa melayani warganya yang kesusahan, klien saya sudah punya bukti kuat terkait kasus anak tetapi tetap dicuekin,” ujar Purwanto kepada FaktualNews.co, Minggu (11/6/2017).

Purwanto menuturkan, kliennya sudah pernah meminta pihak desa untuk mendampingi dan membantu proses hukum VPA tetapi tidak direspon positif oleh pihak desa. “Kita sudah minta bantuan lurah Watugaluh, tetapi tidak ada respon,” kata dia.

Untuk menguatkan bukti, korban juga sudah melakukan visum sebanyak dua kali dan ditemukan beberapa bagian yang robek dikemaluan korban akibat benda tumpul. Korban masih sering merasakan kesakitan saat buang air kecil dan bergerak bebas saat bermain.

Purwanto, menegaskan pihak korban bukan mengada-ada atau mencari sensasi. Melainkan pertaruhan masa depan putri semata wayang kliennya yang dikwatir bila tidak diproses secara hukum maka pelaku akan mengulang lagi dilain hari.

“Kita hanya minta bantuan pihak desa melancarkan proses hukumnya, tidak minta uang,” sesalnya.

Sementara itu, Kepala Desa Watugaluh, Arif Afandi ketika dikonfirmasi  FaktualNews.co melalui pesan WhatsApp membenarkan jika VPA menjadi korban pemerkosaan tetangganya sendiri AR (25), warga Desa Watugaluh, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Ketika ditanya lebih jauh terkait keluarga korban yang sudah melaporkan ke aparat desa, Arif tidak mau menjelaskan lebih detail, karena masih ada keperluan pribadi. “Besok saja, waktu kerja temui saya di Balai Desa Watugaluh, nanti saya ceritakan semua,” pungkasnya.

Sebelumnya, ayah korban, Yohanes Kasihiro saat dikonfirmasi FaktualNews.co menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 3 Mei 2017 sekitar pukul 15.30 WIB di rumah pelaku. “Kata anak saya, pelaku sempat memasukkan kemaluaannya sebanyak dua kali dan mempermainkan alat vital anak saya,” ungkap dia, Sabtu (10/6/2017).

Dari pengakuan anaknya, Yohanes menuturkan sebelum melakukan tindakan bejatnya itu pelaku mengajak dan merayu korban untuk bermain dirumahnya.

Nah, setelah korban menuruti ajakkannya, pelaku mulai memainkan niat jahatnya dengan memberikan tontonan video porno. Dalam waktu yang tidak berapa lama, pelaku mulai mencopoti celana korban dan memuaskan nafsu birahinya.

Hingga berita ini ditulis, pelaku masih berkeliaran di lingkungan sekitar rumah korban.

“Sebentar mas saya cek dulu di Unit PPA, apa benar sudah ada laporannya,” ujar Kasatreskrim Polres Jombang AKP Wahyu Norman Hidayat saat dikonfirmasi FaktualNews.co melalui pesan WhatsApp, Sabtu (10/6/2017) siang.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul