FaktualNews.co

Pengiriman Barang Menggunakan KA Menurun, Ini Penyebabnya

Ekonomi     Dibaca : 2843 kali Penulis:
Pengiriman Barang Menggunakan KA Menurun, Ini Penyebabnya
Jasa pengiriman barang menggunakan kereta api (KA) di Stasiun Kereta Api Mojokerto, Jawa Timur, Senin (12/6/2017). FaktualNews.co/Khilmi S Jane/

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Menjelang Lebaran 2017, minat masyarakat untuk menggunakan jasa pengiriman barang menggunakan kereta api (KA) mulai menurun.

Hal ini disampaikan, salah satu karyawan PT Herona Expres, Kristian Dianata, mengatakan menurunnya minat masyarakat untuk mengirim barang menggunakan jasa pengiriman via KA ini adalah imbas dari program mudik gratis. “Tahun ini turun srkitar 30 persen,” ujar Kristian kepada media, Senin (12/6/2017).

Pantauan di Stasiun Kereta Api Mojokerto, yang berada di Jalan Bhayangkara, Kota Mojokerto,  tempat pengemasan barang milik PT Herona Expres yang ada di stasiun tersebut terlihat hanya beberapa barang saja yang hendak dikirim menggunakan KA.

“Kalau program mudik gratis ini kan sudah dipenuhi seperti fasilitas kendaraannya oleh yang punya program. Jadi masyarakat jarang mengirim barang sendiri menggunakan KA,” ungkapnya.

Kristian juga menjelaskan, faktor lain yang mengakibatkan peminat turun, yakni meningkatnya tarif sewa gerbong KA. “Kalau tarif sewa gerbong naik, otomatis tarif pengiriman juga naik,” tuturnya.

Masih kata Kristian, selain tarif sewa gerbong KA mengalami kenaikan, tarif pengiriman juga mengalami kenaikan. Dibandingkan sebelumnya, tarif pengiriman meningkat hingga Rp 10 ribu. “Dulu tarif kirim dari Mojokerto ke Surabaya Rp 40 ribu. Itu barang yang dikirim dengan berat 0 hingga 10 kilogram pertama. Lebih dari 10 kilogram pertama, dikenakan tarif Rp 1 ribu,” jelasnya.

Sedangkan, tarif pengiriman saat ini, dari Mojokerto menuju Surabaya dengan berat barang 0 hingga 10 kilogram pertama, yakni Rp 50 ribu. “Kalau beratnya lebih dari 10 kilogram, selanjutnya dikenakan biaya tambahan Rp 2 ribu,” imbuhnya.

Namun, walaupun tarif pengiriman mengalami penigkatan, jasa pengiriman barang menggunakan KA ini masih menjadi pilihan sebagian masyarakat. Seperti yang disampaikan Ardo, salah satu produsen makanan beku (frozen food) asal Mojokerto. Menurutnya, ia lebih memilih mengirim barang menggunakan KA karena dinilai lebih cepat.

“Kalau pakai kereta, sehari sudah sampai tujuan. Ini saya kirim ke Bandung. Kalau makanan beku kan lebih cepat sampai lebih cepat,” ujar Ardo.

Ardo mengaku, tidak terlalu terganggu dengan tarif jasa pengiriman yang meningkat. “Kalau kirim pakai jasa pengiriman lain, 2 hingga 3 hari baru sampai. Walaupun mahal, saya tetap pilih pakai kereta,” katanya.

Selain makanan beku, kata Kristian, pihaknya juga masih melayani pengiriman motor, sandal, dan kiriman barang lainnya. “Saat ini paling banyak kirim sandal, Kota Mojokerto kan banyak produsen sandal. Mungkin menjelang lebaran ini ya, pesanan mereka juga meningkat. Selain itu, masih ada beberapa motor yang kirim melalui kami,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul