Bupati Sumenep, A. Busyro Karim usai membuka pasar murah Ramadan di depan museum Keraton Sumenep, Jawa Timur, Selasa (13/6/2017). FaktualNews.co/Supanjie/
SUMENEP, FaktualNews.co – Mengantisipasi lonjakan harga kebutuhannya sembilan bahan pokok (sembako) menjalang Lebaran 2017, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menggelar operasi pasar murah Ramadan di depan Museum Keraton Sumenep, Jawa Timur, Selasa (13/6/2017).
Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, mengatakan hari ini ada lima lokasi pelaksanaan pasar murah Ramadan. “Kelima lokasi itu berada dimasing-masing eks pembantu Bupati. Untuk di Kecamatan Kota terpusat di depan Kantor Disparbudpora atau depan museum,” kata Busyro kepada awak media.
Menurutnya, data dari BPS kelompok bahan makanan mengalami inflasi tertinggi yaitu sebesar 1,89 persen, untuk mengantisipasi inflasi tersebut pemerintah daerah, pada hari ini mengadakan pasar murah sembako.
Busyro melanjutkan, aiadakannya pasar murah Ramadan ini bertujuan untuk membantu masyarakat kurang mampu agar bisa membeli sembako.
“Tujuan diadakan pasar murah Ramdan di Kabupaten Sumenep untuk membantu meringankan beban masyarakat yang tidak mampu dalam memenuhi kebutuhannya dibulan ramadan dan menjelang hari raya idul fitri, dengan potongan harga 25 persen tetapi kualitas dan kuantitasnya sama dengan di pasaran,” ujarnya.
Bupati juga berharap agar sembako yang dijual di pasar murah ramadan ini terdistribusi dengan tepat sasaran.
“Saya berharap sembako yang di jual di pasar Murah Ramadhan ini terdistribusi dengan tepat sasaran, yang betul-betul kurang mampu,” kata dia.
Berdasarkan pantauan media ini, Sembako yang dijual di pasar murah tersebut diantaranya, beras jenis ikan paus seharga Rp 37 ribu per 5 kilogram, minyak goreng sania Rp 10 ribu per kilogram, gula pasir Rp 10 ribu per kilogam dan sirup marjan seharga Rp 14 ribu per botol.
