Ekonomi

Soal Rastra Tak Laik, Dinsos Kritik Cara Kerja Bulog Sub Divre II Surabaya Selatan

JOMBANG, FaktualNews.co – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Jombang sebagai penyelenggara program bantuan beras pra sejahtera (Rastra) tak menampik jika banyak warga yang mengeluh buruknya kualitas beras yang diterima.

Kepala Dinsos melalui bagian Pelindungan Sosial Dinsos Jombang Ashari, menyatakan, Bulog sebagai pihak yang telah ditunjuk pemerintah dalam hal pendistribusian Rastra perlu mengubah pola penyimpanan beras yang dikelola.

Ia menduga aduan masyarakat soal Rastra berkualitas buruk lebih dominan akibat pola penyimpanan Bulog yang kurang efektif. Beras yang diterima warga itu bisa jadi beras yang sudah disimpan 8 bulan sebelumnya, sehingga bukan tidak mungkin beras sudah berubah warna bahkan berkutu.

“Ini kenyataannya memang demikian, beras yang dibagikan itu adalah beras yang sudah lama disimpan Bulog,” tambah pria berkacamamata ini.

Terlebih lagi, Rastra itu merupakan beras medium yang memang kualitasnya jauh di bawah beras premium. “Untuk itu kami meminta kepada Bulog, penyimpanannya maksimal 6 bulan,” ujarnya.

Disamping itu, harga yang digunakan Bulog untuk menyerap beras, kepada petani, Gapoktan, Mitra Bulog dan sebagainya juga di bawah ketetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Ia pun meminta Bulog untuk membeli sesuai dengan HPP yang sudah ditetapkan.

Disinggung terkait dugaan adanya permainan antar Bulog dan mitra Bulog (mafia) dibalik buruknya kualitas Rastra, dirinya enggan menjawabnya. Hal itu menurut dia bukan wewenangnya untuk menilai adanya dugaan tersebut. Namun sebagai penyelenggara program ini, pihaknya akan tetap mengawasi terkait kinerja Bulog. “Kita akan terus mengawasi lah mas,” tandasnya.