Usai Buatkan Kopi Suaminya, Perempuan Asal Kabuh Gantung Diri di Dapur

JOMBANG, FaktualNews.co – Patemi (47) warga Sumberingin, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri didapur rumahnya, Selasa (13/6/2017).

“Patmi mengahiri hidupnya dengan seutas tali warna putih, panjangnya sekitar 2 meter, yang digantung didapur rumahnya” kata Kapolsek Kabuh, AKP Matwi Alim.

Korban pertama kali ditemukan oleh suaminya Sumarji (58) setelah bangun tidur dan keluar hendak buang air kecil di kamar mandi yang berada disamping rumahnya. Setelah itu, Sumarji kembali masuk dan menuju dapur. Betapa kagetnya Sumarji saat mengetahui istrinya tergantung kaku dengan seutas tali dilehernya.

Padahal, sebelum meninggal dunia korban masih sempat menyiapkan secangkir wedang kopi buat sang suami. Kopi terahir dari sang istri tersebut masih sempat diminum Sumarji. Setelah merasa rumahnya sepi dan sunyi, Sumarji lalu memeriksa semua sudut rumahnya dan menemukan istrinya sudah tak bernyawa.

“Jenazah korban ditemukan pertama kali oleh suami korban, tidak ditemukan bukti kekerasaan pada tubuh korban,”

Setelah menemukan istrinya tergantung dengan seutas tali yang dikaitkan dari atap dapur. Sejurus kemudian, dengan tanpa aba-aba Sumarji langsung berteriak sekencang-kencangnya sehingga membuat tetangganya heboh dan berhamburan keluar. Bahkan anaknya yang saat itu pulas tertidur, langsung terperanjat bangun dan berlari ke sumber suara.

“Kita yang mendapat laporan dari perangkat desa setempat, langsung menuju lokasi kejadian,” tegas Alim

Setelah mendapat laporan warga, sejumlah anggota Polsek Kabuh langsung melakukan olah TKP dan memeriksa beberapa orang saksi. “Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, kita disimpulkan kalau korban murni bunuh diri,” lanjutnya.

Jenazah korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman. Karena menurut sang suami, tidak ada tanda-tanda aneh sebelum peristiwa nahas itu terjadi. Bahkan pada malam harinya mereka masih sempat tidur bareng.

“Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah” pungkasnya.