FaktualNews.co

Kapok! Sering Palak Penguhuni Kos Sambil Mabuk, Pemuda di Blitar Tewas Dikeroyok

Kriminal     Dibaca : 1829 kali Penulis:
Kapok! Sering Palak Penguhuni Kos Sambil Mabuk, Pemuda di Blitar Tewas Dikeroyok
Tiga orang tersangka yang ditetapkan sebagai pelaku pengaiayaan Eri hingga tewas.FaktualNews/Istimewa

BLITAR, FaktualNews.co – Eri Cahyo Santoso (29), warga Sumberdadap, Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, akhirnya tewas mengenaskan. Ia mengalami luka parah usai di keroyok penjaga dan penghuni kos. Lantaran, mereka kesal dengan aksi Eri yang kerap meminta uang dan datang ke tempak kos saat mabuk.

Arum Cirita Sari (23), tetap terlihat tegar. Suara perempuan asal Jl A Yani, Kota Blitar, Jawa Timur itu masih terdengar jelas dan lugas menjawab pertanyaan polisi saat berada di Mapolres, Rabu (14/6/2017).

“Saya hanya sekali memukul kepala korban pakai helm. Tapi korban sudah dalam posisi tergeletak,” kata Arum di hadapan polisi.

Arum merupakan satu dari empat pelaku kasus pengeroyokan yang ditangkap aparat Satreskrim Polres Blitar Kota, Selasa (13/6/2017). Mereka menganiaya Eri.

Ketiga pelaku lain, yakni, Danang Prianto (22) dan Riski Saifudin (22) keduanya warga Kanigoro, Kabupaten Blitar serta Edwin Wisnu Pradana (21), warga Sukorejo, Kota Blitar.

Peristiwa penganiayaan itu terjadi Jumat (2/6) lalu di sebuah tempat kos, Jl Nias, Kota Blitar. Kasus itu bermula ketika korban bersama tiga rekannya, salah satunya Edwin (tersangka) datang ke tempat kos.

Mereka datang dalam kondisi mabuk. Korban ingin bertemu dengan salah satu cewek di tempat kos itu. Karena tidak ketemu dengan si cewek, lalu korban membuat ribut di tempat kos itu. Korban sempat meminta-minta uang ke penghuni kos.

Tiga teman korban termasuk Edwin sudah mengajak korban pergi dari tempat kos, tapi korban menolak. Arum, yang merupakan penjaga tempat kos, berusaha mengusir korban. Tetapi, Arum malah didorong-dorong oleh korban.

Dua penghuni kos, Danang dan Riski yang mengetahui hal itu berusaha membela Arum.
Tetapi, korban malah mengajak Danang dan Riski berkelahi. Karena jengkel, Danang dan Riski mengeroyok korban.

Edwin yang datang bersama korban juga ikut mengeroyok korban. Ketika korban tergeletak, Arum ikut memukul kepala korban memakai helm.

“Saya jengkel karena didorong-dorong sama korban. Dia sering datang ke kos meminta-minta uang ke penghuni kos,” ujar Arum.

Kapolres Blitar Kota AKBP Heru Agung Nugroho mengatakan korban ditemukan sekarat di tempat kos. Korban mengalami luka bengkak di dahi, kepala, mulut mengeluarkan darah dan kedua jari tangan. Korban dibawa di RSUD Mardi Waluyo.

“Saat dibawa ke rumah sakit korban dalam kondisi pingsan,” imbuh Heru.
Dikatakannya, korban sempat dirawat di rumah sakit selama seminggu. Korban meninggal pada Sabtu (10/6/2017) saat perawatan di rumah sakit.

“Kami sudah menangkap empat pelaku pengeroyokan, masih ada dua pelaku lagi yang masih buron. Kami sudah tahu identitasnya,” tegasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin
Sumber
tribunnews