FaktualNews.co

Kementerian Perdagangan Gelar Pasar Murah di Pesantren Denanyar

Ekonomi     Dibaca : 1362 kali Penulis:
Kementerian Perdagangan Gelar Pasar Murah di Pesantren Denanyar
FaktualNews/Syamsul Arifin

JOMBANG, FaktualNews.co – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggelar Pasar Murah Ramadan di beberapa wilayah Jawa Timur. Pada Rabu, 14 Juni 2017 ini, kegiatan digelar di halaman Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar Jombang.

Staf khusus Kementerian Perdagangan, Eva Yuliana menjelaskan, kegiatan ini sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan pokok warga masyarakat khususnya bagi yang berpenghasilan rendah selama Bulan Ramadan ini.

“Kami mengharapkan melalui segala upaya stabilisasi pasokan dan harga, serta dukungan pasar murah ini, masyarakat dapat tersenyum dan beribadah dengan tenang sampai nanti Idul Fitri,” katanya.

Gelaran Pasar Murah Ramadan di Denayar ini, Kemendag bekerjasama dengan Indofod. Saat ini, kata Eva, keberuntungan bagi warga masyarakat sebab ada sekitar 40 dari pihak swasta yang sudah bersedia berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Eva menjelaskan, dalam Pasar Murah Ramadan ini disediakan 500 paket barang kebutuhan pokok (bapok) seharga Rp 100 ribu, namun dapat dibeli dengan separuh harga (50 ribu rupiah) dengan menyerahkan kupon pembelian yang sudah disediakan sebelumnya.

“Adapun 500 paket tersebut terdiri dari beras 2 kilogram, gula pasir 2 kilogram, minyak goreng 2 liter, tepung terigu 2 kilogram dan sirop satu botol,” beber Eva.

Uang senilai Rp 50 ribu rupiah itu, lanjut Eva, akan disalurkan kepada pesantren yang menjadi tempat kegiatan ini digelar. “Uang dari kupon itu, kita serahkan kepada pihak pesantren sebagai bantuan warga melalui kegiatan ini,” tuturnya.

Saat ditanya soal kenapa kegiatan ini dilaksanakan di pesantren, Eva menjelaskan, selama ini pesantren dipercaya sebagai simbol agen terpenting di lingkungan masyarakat, baik dalam hal memberikan pendidikan agama kepada santri dan masyarakat, budaya dan semacamnya. Karenanya, keberadaan pesantren layak untuk mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Eva mengaku sebanyak 300 pesantren yang menjadi titik dimana kegiatan ini digelar. “Dalam pertimbangan kita pesantren adalah salah satu simbol masyarakat yang bisa kita percaya dari semua agen, baik agen kultur, pendidikan dan lain sebagainya. Dan yang kita ajak 300 pesantren,” ujarnya.

Pantauan FaktualNews.co puluhan warga nampak antusais dalam kegiatan ini, sebagian warga memilih datang sebelum kegiatan dibuka.

Syamsul Arifin

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i