FaktualNews.co

Pria Ini Tewas Saat Bertapa di Petilasan Dewi Kili Suci, Jombang

Peristiwa     Dibaca : 4361 kali Penulis:
Pria Ini Tewas Saat Bertapa di Petilasan Dewi Kili Suci, Jombang
Jasad M Lukman Hakim (44), yang ditemukan tewas saat bertapa di petilasan Dewi Kili Suci. FaktualNews/Syarif Abdurraman

JOMBANG, FaktualNews.co – Pengunjung Gunung Pucangan, Desa Cupak, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, digegerkan dengan adanya pertapa yang tewas di lokasi tersebut.

Adalah M Lukman Hakim (44), warga Dusun Kautan, Desa Semen, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri. Ia ditemukan meninggal saat menjalani lelaku atau semedi di Gunung Pucangan, Desa Cupak, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang.

Selama ini Gunung Pucangan memang dikenal sebagai tempat untuk menyepi. Warga mempercayai bahwa lokasi tersebut merupakan peninggalan Raja Airlangga. Di Gunung Pucangan juga diyakini terdapat petilasan Dewi Kilisuci dan tokoh Maling Cluring.

Menurut warga setempat, setiap malam Jumat, para pelancong memadati lokasi tersebut. Bukan hanya dari Jombang, tapi juga daerah sekitar. Kedatangan mereka rata-rata untuk melakukan ritual atau lelaku.

“Dia meninggal saat berada di Gunung Pucangan. Selanjutnya, jasad korban dibawa ke Puskesmas setempat guna visum luar,” ujar Kepala Sub Bagian Humas Polres Jombang Iptu Subadar, Rabu (14/6/2017).

Subadar menjelaskan, korban meninggal pada Selasa (13/6/2017). Adapun orang yang pertama kali mengetahui adalah M Daut (43), warga Desa Gebung, Kecamatan Katikan, Kabupaten Ngawi, dan Aris Andrianto (40) warga Dusun Krajan, Desa Kramat Temenggung, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo.

Ketika itu, dua orang tersebut juga sedang lelaku di Gunung Pucangan. Saat ditemukan, posisi korban membujur ke utara dalam keadaan miring menghadap ke timur. Sementara tangan kiri korban dipakai untuk bantal. Mengetahui temannya tak bernyawa, mereka kemudian melaporkanya ke perangkat desa dan diteruskan ke polsek setempat.

Tak lama, petugas dari kepolisian tiba di lokasi. Selanjutnya langsung melakukan olah TKP. Jasad korban lantas dievakusi ke puskesmas terdekat untuk visun luar. “Tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban. Artinya korban meninggal diduga karena serangan jantung,” terangnya.

Dari lokasi kejadian, polisi menyita sejumlah barang bukti. Diantaranya, satu unit sepeda motor honda Supra warna hitam, dua buah HP, dompet warna hitam berisi Identitas koban, tas warna hitam berisi baju dan satu kantong plastik berisi pil panadol 6 biji, pil gastricit 6 biji, pil promag 4 biji, dan pil reumachil 3 biji.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin