FaktualNews.co

Uji Kemampuan, Polres Trenggalek Gelar Lomba Olah TKP

Kriminal     Dibaca : 1173 kali Penulis:
Uji Kemampuan, Polres Trenggalek Gelar Lomba Olah TKP
Sejumlah peserta mengikuti lomba olah TKP dalam rangkah Hari Bhayangkara ke-71 di Polres Trenggalek, Jawa Timur, Rabu (14/6/2017). FaktualNews.co/Jaohar Satya Wibawa/

TRENGGALEK, FaktualNews.co – Keahlian anggota jajaran satreksrim Polres Trenggalek sedang diuji dalam kasus gelar perkara jenazah tanpa identitas. Gelar perkara jenazah tanpa identitas ini merupakan tema lomba olah TKP yang digelar oleh Satreksrim Polres Trenggalek.

Lomba olah tempat kejadian perkara (TKP) tersebut dilaksanakan untuk memperingati Hari Bhayangkara yang ke-71. Lomba gelar perkara ini melibatkan seluruh satuan unit Satreksrim dari masing-masing jajaran Polsek Trenggalek, di Mapolres Trenggalek, Jawa Timur, Rabu, (14/6/2017).

Kasatreksrim Polres Trenggalek, AKP Sumi Andana, menuturkan bahwa materi yang diperlombakan seperti penanganan dan pengolahan TKP. Untuk seterusnya tiap peserta melalui ketua tim melakukan persentasi dan pemaparan hasil perkara. Selain materi tersebut, persiapan saat penanganan TKP juga dijadikan bahan penilaian.

“Lomba ini bertujuan untuk mengasah kemampuan Unit Satreskrim dalam mengungkap kasus di lapangan. Khususnya mengenai gelar perkara jenazah tanpa nama. Diharapkan dengan adanya perlombaan dapat memberikan apresiasi kepada tim yang yang berprestasi serta dapat meningkatkan kepercayaan diri dan wawasan ketika ditemukan kasus serupa,” tandasnya.

Sumi menambahkan, bahwa penilaian juri adalah mutlak. Dimana setiap juri sengaja dipilih yang memiliki kompetensi di atas rata-rata. Sehingga untuk pemenang yang dihasilkan pada lomba ini memang sesuai dengan kemampuannya.

“Skenario kasus yang harus yang diselesaikan juga berbeda,” kata dia.

Penanganan TKP juga harus mengutamakan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku di lapangan. Diperlukan ketelitian setiap peserta untuk menyajikan yang terbaik dalam penanganan. Dengan naluri ketelitian yang peka maka sangat merujuk ke kebenaran yang mendekati mutlak.

“Barang sepele dan terlihat sederhana bisa menjadi petunjuk dalam mengungkap sebuah kasus. Dan dalam lomba ini mereka diuji dengan skenario yang mirip keadaan sebenarnya,”pungkas perwira penyuka motor trail ini.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul