Jasa Penukaran Uang Dirampok, Polisi Akui Belum Terima Laporan
JOMBANG, FaktualNews.co – Jajaran Kepolisian Resort Jombang Jawa Timur, mengaku belum menerima laporan terkait adanya perampokan yang dialami Jsaiman (40), seorang yang membuka jasa penukaran uang.
Pada Kamis, 15 Juni 2017 ini, Jsaiman mengaku dirampok dua orang pria misterius di jalan KH Wahid Hasyim, Jombang. Kejadian perampokan berlangsung pada siang hari.
Namun, peristiwa tersebut belum diketahui oleh jajaran Kepolisian, terutama untuk wilayah kerja Kepolisian Sektor Jombang Kota.
Kapolsek Jombang Kota, AKP Mujiono, saat dikonfirmasi mengatakan belum ada laporan resmi yang masuk terkait perampokan di jalan KH Wahid Hasyim. “Anggota yang piket belum menerima laporan terkait peristiwa ini mas,” ujarnya.
AKP Mujiono mengatakan, jika memang terjadi aksi kejahatan, setiap warga yang menjadi korban seharusnya langsung melaporkan kepada polisi. Dengan adanya laporan tersebut, Polisi akan segera mengambil tindakan.
Berdasarkan penuturan korban perampokan, Jsaiman, peristiwa perampokan terjadi di siang bolong. Lokasi perampokan berada di barat toko parfum sumber wangi sebelum traffic light.
Saat itu, dirinya hendak membuka lapak jasa penukaran uang yang menjadi pekerjaannya beberapa minggu terahir. Ketika sedang asyik menata uang tiba-tiba datang dua orang memakai honda vario menyorobot uang miliknya.
“Saya baru buka dan masih menata uang diatas jok motor tiba tiba datang 2 orang pengendara motor merampas uang milik saya,” jelasnya.
Dia menuturkan, pelaku menaiki sepeda motor Vario dari arah utara lalu turun dan berjalan pelan-pelan. Tidak berapa jauh dari belakang, pelaku diikuti oleh temannya.
Saat korban lengah pelaku langsung mengambil semua uang dilapak dan langsung menaiki Vario lalu kabur kearah selatan arah lampu merah menuju kearah barat.
“Saya sempat mengejar, tapi gak dapat. Uang saya 10 Juta raib dibawa perampok,” ungkap Jsaiman.
Ia menambahkan, ciri-ciri pelaku yang satunya berbadan kurus, kecil dan yang satunya agak besar. Keduanya berboncengan naik motor Vario hitam, “kita tidak ada kerjasama dengan Polri selama ini mas, karena ini pekerjaan musiman,” pungkas Jsaiman.