SUMENEP, FaktualNews.co – Peringatan hari Demam Berdarah Dengue (DBD) ASEAN yang jatuh pada tanggal 15 Juni tahun ini, diikuti dengan menurunnya angka penderita penyakit yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti itu di Kabupaten Sumenep Jawa Timur.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Sumenep, dr. A Fatoni melalui Kepala Bidang Penanggulangan Pemberantasan Penyakit Dwi Regnani, terhitung sejak periode Januari-Juni 2017, tercatat sebanyak 141 penderita dan satu orang meninggal dunia.
Angka tersebut mengalami penurunan signifikan dari tahun-tahun sebelumnya, khususnya tahun 2015 lalu. “Tahun lalu sempat menjadi kejadian luar biasa (KLB) kasus DBD,” paparnya, Kamis (15/6/2017).
Diakui Penurunan jumlah penderita DBD, menurut Kabid P2P itu, karena pihaknya melakukan penekanan kepada seluruh Puskesmas di Kabupaten Sumenep agar gencar melakukan sosialisasi untuk menjaga kebersihan lingkungan kepada warga.
“Kita galakkan di seluruh Puskesmas seperti kegiatan Jum’at bersih, kegiatan menguras, menutup dan mengubur (3M), serta pemakaian lotion anti nyamuk untuk mencegah wabah DBD,” sambungnya.
Tercatat, kawasan yang endemis DBD masih bersarang di wilayah Kecamatan Kota. “Penyebabnya, karena tingkat kepadatan penduduk yang lebih tinggi dari daerah lainnya,” jelas Dwi.