STIKES Pemkab Jombang Siapkan Tenaga Kesehatan yang Terampil dan Profesional
JOMBANG, FaktualNews.co – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, Jawa Timur komitmen membidik mahasiswanya terampil sesuai dengan jalur atau program yang mereka tempuh.
STIKES Pemkab memiliki empat program studi yang semuanya berakreditasi B, empat diantaranya S-1 Keperawatan, D-III Kebidanan, Pendidikan Berprofesi Ners dan D-III Keperawatan.
Miftahul Huda, Wakil Ketua II STIKES Pemkab mengungkapkan, keterampilan mahasiswa kesehatan harus terus dibidik dengan beragam cara. Karenanya, inovasi-inovasi yang produktif dan cerdas dari lembaga atau yayasan tertentu tentu sangat mendukung terhadap pertumbuhan keterampilan mahasiswa. Terlebih mahasiswa kesehatan saat ini tidak lepas dari kompetensi karena kian menjamur.
“Ketertarikan mahasiswa pada ilmu kesehatan itu pasti berkaitan langsung dengan mutu, makanya mutu kampus harus bagus. Rata-rata skill mahasiswa kita saat sudah lulus bagus-bagus,” katanya kepada FaktualNews.co, Kamis (15/6/2017).
Huda sapaan akrabnya mengungkapkan, salah satu cara untuk mendukung keterampilan mahasiswa kesehatan, lembaga tersebut harus mampu menempatkan masing-masing mahasiswanya di rumah sakit (RS) ternama untuk mengeksplorasikan semua ilmu yang diperoleh selama di bangku kuliah.
Cara ini menurut Huda, telah dilakukan STIKES Pemkab Jombang dari jauh hari sebelumnya hingga sekarang di berbagai titik rumah sakit besar yang tersebar di wilayah Jawa Timur.
Beberapa RS yang bekerjasama dengan STIKES Pemkab, diantaranya, RSUD dr. Suotomo Surabaya, RSUD dr. Soewandi Surabaya, RSU Haji Surabaya, RSUD dr. Syaiful Anwar Malang, RSJ Lawang Malang, RSUD dr. Suodono Madiun, RSUD prof. dr. Soekandar Mojosari Mojokerto, RSUD Nganjuk, RSUD Jombang dan seterusnya.
“Salah satu caranya menumbuhkan skill yang bagus, anak-anak praktiknya di rumah sakit yang besar seperti RSUD dr Soetomo Surabaya, itu jarang lo mahasiswa bisa masuk RSUD Soetomo. Di sana mereka banyak belajar menangani kasus, karena di sana banyak kasus yang harus ditangani pegawai RS,” bebernya.
Dengan demikian, lanjut Huda, mahasiswa akan terbiasa dan terlatih dengan sendirinya dalam menangani berbagai masalah di dunia kesehatan, sampai saat mereka terjun langsung di dunia kerjanya masing-masing.
“Saat mahasiswa kita sudah lulus, kita magangkan minimal 3 bulan, kenapa? Mahasiswa kalau magang semua kecakapannya bisa ditularkan di situ, tidak dalam pengawasan dosen, mereka lepas seperti pegawai RS pada umumnya,” tuturnya.
Disamping itu, tidak menutup kemungkinan keterampilan mahasiswa yang sudah ditunjukkan di rumah sakit (RS) yang mereka tempati akan dilirik oleh RS terkait. “Kalau di tempat magang itu dirasa dibutuhkan, mereka bisa masuk di RS tempat dimana mereka magang,” ungkap dia.
Untuk diketahui, STIKES Pemkab Jombang membuka pendaftaran mahasiswa baru tahun akademik 2017/2018 untuk semua jurusan (program). Pendaftaran terakhir gelombang III pada 12 Juni hingga 19 Agustus 2017.