BLITAR, FaktualNews.co – Diduga akibat permainan ditingkat pemasok, harga telur ayam di Kabupaten Blitar anjlok. Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita saat menggelar pertemuan dengan integrator (peternak besar) di Kabupaten setempat, Jumat (16/6/2017).
“Kalau bisa aparat kepolisian Polres Blitar untuk segera mengumpulkan para pemasok telur ayam supaya mereka juga mau bertanggung jawab terhadap anjloknya telur ayam,” pintah dia.
I Ketut bahkan mengancam jika para integrator membandel maka pihaknya akan mengunci izin para integrator tersebut. “Bisa saja kita kunci kalau mereka (integrator) membandel, misalkan ada izin 10 integrator maka kami hanya izinkan 2 saja,” tegasnya.
Sementara, Bupati Blitar Rijanto, mengatakan Pemerintah Kabupaten Blitar akan terus memfasilitasi pertemuan peternak dengan pihak terkait agar harga telur dan pakan stabil karena Kabupaten Blitar merupakan daerah dengan jumlah peternak terbanyak mencapai 4 ribu lebih.
“Kita akan berkomunikasi dengan stakeholder terkait agar tidak terjadi permainan harga yang merugikan para peternak,” ujarnya.
Salah satu peternak ayam asal Blitar, Sukarman mengaku resah dengan harga telur ayam yang tidak stabil turunnya harga telur ayam tidak sebanding dengan mahalnya harga pakan.