FaktualNews.co

Ingin Handphone Baru Untuk Lebaran, Pemuda di Gresik Bobol Kos Tetangga Saat Tarawih

Kriminal     Dibaca : 1531 kali Penulis:
Ingin Handphone Baru Untuk Lebaran, Pemuda di Gresik Bobol Kos Tetangga Saat Tarawih
Tersangka tampak diapit oleh petugas di Mapolres Gresik.FaktualNews/Azharil Farich

GRESIK, FaktualNews.co – Kasus pencurian spesialis kamar kos saat salat Tarawih berhasil diungkap jajaran Satreskrim Polres Gresik, Jawa Timur. Seorang pemuda bernama Mulyono (25) warga Jl. Brotonegoro, Desa Yosowilangon, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, tertangkap usai membobol kamar kos.

Korbannya adalah Bahdari Syarif (23) warga Des Campurejo, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik. Diketahui, pemuda pengangguran ini beraksi sekitar pukul 19.00 WIB saat para warga sekitar pergi salat tarawih di masjid. Secara kebetulan di sekitar rumah pelaku terdapat sejumlah tempat kos.

Di situlah pelaku lalu menyatroni salah satu tempat kos yang berdapat 10 kamar. Sembari berpura-pura sebagai penghuni kos, pelaku pun dengan santai mengintai satu persatu kamar kos.

Begitu, mendapatkan sasaran yang diinginkan, pelaku kemudian mengeluarkan batang besi tumpul (gancu) dari dalam tasnya. Selanjutnya, pelaku mencongkel gembok pintu dan mengobrak-abrik kamar tersebut. Dari dalam lemari, pelaku berhasil menggasak laptop, ponsel sekaligus chargernya.

Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Adam Purbantoro mengatakan, pelaku tergolong spesialis pembobol kamar kos. Ditambah lagi, kondisi saat salat tarawih cukup mendukung karena sepi ditinggal penghuninya. “Menurut pengakuannya sih baru sekali. Tapi kejadiannya cukup sering, sehingga perlu kita kembangkan,” kata Dawud.

Kini polisi masih melakukan pengejaran terhadap penadahnya yang telah membeli laptop curian tersebut. Karena sebelumnya laptop tersebut telah dijual oleh pelaku, sedangkan hasilnya dibelikan dengan handphone baru. Sejauh ini polisi telah mendeteksi lokasi keberadaan penadah tersebut. “Kita masih mengejar penadahnya,” paparnya.

Menurut pengakuan Mulyono, uang hasil penjualan laptop curian tersebut sebagian dipakai untuk membayar hutang, kebutuhan sehari-hari dan persiapan lebaran. Dia pun tidak menyangka bakal tertangkap polisi, karena laptop dan ponsel curian itu sudah dijualnya. “Laptopnya saya jual Rp 1,5 juta. Sekarang masih sisa Rp 650 ribu,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin