MAGETAN, Faktualnews.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan terus mengebut perbaikan sejumlah ruas jalan yang rusak jelang arus mudik lebaran. Utamanya jalur Maospati Magetan merupakan salah satu tujuan pemudik. Jalur ini diperkirakan akan semakin padat saat mudik lebaran nanti.
Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Magetan, Muhtar Wakid mengatakan, setidaknya ada 15 hingga 20 titik ruas jalan yang diperbaiki. Titik-titik ruas tersebut merupakan akses jalan utama yang akan digunakan para pemudik saat melintas di wilayah Magetan.
“Target kami pada H-7 lebaran, semua perbaikan sudah tuntas dan tidak ada jalan yang berlubang,” ujar Muhtar Wakid pada Faktualnews Jumat (16/6/2017).
Menurutnya, perbaikan jalan kali ini sejatinya merupakan perawatan rutin yang biasa dilakukan oleh enam UPTD dan satu unit reaksi cepat (URC) di dinasnya. “Namun, karena bertepatan dengan momentum lebaran, perawatan rutin tersebut dilakukan jauh lebih maksimal dari pada biasanya,” pungkasnya.
Adapun sejumlah ruas jalan yang diperbaiki tersebut antara lain, ruas jalan Ngariboyo–Parang, Genengan–Takeran, dan Genengan–Lembeyan. Muhtar menjelaskan, perbaikan jalan rusak tersebut masih sebatas menggunakan aspal biasa. Namun, dalam kasus tertentu, pihaknya harus melakukan perbaikan lebih detail.
Seperti perbaikan jalan di wilayah Ngariboyo, sejumlah fondasi jalan harus dibongkar total karena sudah rusak parah. Jika hanya ditambal biasa, ditakutkan tidak bertahan lama. Selain itu, perbaikan di ruas jalan Genengan-Takeran yang merupakan jalur alternatif dengan Kota/Kabupaten Madiun, dan Ponorogo, dilakukan pelebaran jalan, yakni dari Jembatan Geneng hingga wilayah Madigondo.
Untuk diketahui bahwa ruas jalan di Kabupaten Magetan tergolong ramai kendaraan dari wilayah Madiun dan Ponorogo yang ingin masuk dan berlibur di Magetan. Setiap sisi kanan dan kiri jalur tersebut akan dilebarkan sepanjang dua meter dari semula yang hanya lima meter. Sedangkan daerah Magetan juga memiliki sejumlah ruas jalan yang merupakan jalur alternatif penghubung Provinsi Jawa Timur dengan Jawa Tengah.