DPC PKB Kota Mojokerto Benarkan Kadernya Terjaring OTT KPK
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kota Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (16/6/2017). Diantara yang terkena OTT adalah para Pimpinan DPRD Kota Mojokerto.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, unsur pimpinan DPRD Kota Mojokerto yang terkena OTT KPK, yakni ketua, Purnomo, serta dua Wakil Ketua, yakni Umar Faruq dan Abdullah Fanani.
Ketiganya berasal dari partai yang berbeda. Purnomo adalah politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Mojokerto, sedangan Umar Faruq merupakan ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Mojokero.
Sementara, satu orang lagi yang terjaring OTT KPK, yakni Abdullah Fanani adalah politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Ketua DPD PKB Kota Mojokerto, Ahmad Rusyad Manfaluti saat dikonfirmasi mengaku sudah mendengar adanya informasi bahwa ada kader PKB yang terkena OTT KPK. Namun, dia mengaku belum mengetahui secara persis kejadian tersebut.
“Benar, saya sudah mendengar adanya informasi itu. Tapi untuk kepastiannya seperti apa sekarang masih kroscek,” ungkap Rusyad Manfaluti, Sabtu (17/6/2017).
Falud pun mengaku belum bisa memastikan apakah Walil Ketua DPRD Kota Mojokerto Abdullah Fanani merupakan satu dari tiga unsur pimpinan DPRD yang ditangkap. Pihaknya masih berusaha untuk mencari kebenaran terkait dengan kabar itu.
“Kita masih belum dapat informasi detil, jadi saya masih konfirmasi dulu. Informasinya memang ada, maka itu kami mendalami,” terangnya.
Sementara itu, selain 3 pimpinan DPRD Kota Mojokerto yang terkena OTT KPK, Kepala Dinas PUPR Kota Mojokerto, Wiwiet Febrianto juga turut terjaring dalam OTT tersebut.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah membenarkan, ada kegiatan KPK di Kota Mojokerto Jawa Timur. “Iya, ada kegiatan tim KPK di Mojokerto, Jumat menjelang tengah malam kemarin,” ungkapnya kepada wartawan.
